DPRK Banda Aceh menyesalkan penghilangan sepihak anggaran untuk pembinaan gampong (desa) percontohan syariah oleh Dinas Syariat Islam setempat.
Ketua DPRK Banda Aceh Farid Nyak Umar mengatakan dalam pembahasan anggaran dengan dinas tersebut, Senin (18/11) kemarin, pihaknya menemukan anggaran untuk gampong percontohan syariah dihilangkan, padahal anggaran itu telah dialokasikan sejak beberapa tahun terakhir.
Baca juga: DPRA: Pemerintah harus cekal WNA yang lecehkan syariat Islam di Aceh
"Setelah kami konfirmasi ternyata telah dihilangkan sepihak oleh Dinas Syariat Islam, yang sudah disepakati dalam KUA - PPAS, artinya di RAPBK sudah ada program tersebut tapi di RKA sudah tidak ada lagi, oleh karena itu kita menyesalkan penghilangan ini," katanya di Banda Aceh, Selasa.
Dia menyebutkan jika dalam penerapan gampong percontohan syariah terdapat kekurangan maka perlu dilakukan evaluasi, bukan menghilangkan anggaran tersebut.
Baca juga: Pemkot Banda Aceh laporkan Google terkait konten pornografi
Menurut dia, kekurangan yang terjadi selama ini dalam penerapan gampong percontohan syariah itu lantaran pemerintah tidak membuat indikator keberhasilan gampong syariah tersebut. Maka ke depan Dinas Syariat Islam menyusun indikator agar dapat dilihat sisi kekurangan dan keberhasilan.
"Ini salah satu juga bentuk bahwa semangat mulia dari wali kota untuk mewujudkan Banda Aceh gemilang dalam bingkai syariah itu belum mampu diterjemahkan dengan baik oleh SKPK (satuan kerja pemerintah kota)," katanya.
Menurut Farid itu penting dilakukan mengingat ibukota Provinsi Aceh itu menjadi model bagi kabupaten/kota lain. Namun alokasi anggaran untuk bidang tersebut sangat sedikit, bertolak belakang dengan visi misi wali kota salah satunya tentang penerapan syariat Islam.
Politisi PKS itu mengusulkan agar anggaran harus ditingkatkan, bukan mengurangi.
Kata dia targetnya pada 2020 bertambah satu kecamatan dan satu gampong percontohan syariah di Banda Aceh.
"Kalau selama ini hanya dua, di Kecamatan Kuta Alam yaitu Gampong Beurawe dan Lambaro Skep, ke depan harus ada satu kecamatan satu gampong supaya ada semangat untuk berlomba lomba dalam kebaikan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019