Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh Nova Iriansyah membantah keberadaan desa “siluman” (tidak berpenduduk) di provinsi itu.
“Saya sudah cek kepada bupati dan walikota di Aceh, tidak ada desa siluman (tidak berpenduduk),” katanya di sela-sela penyerahan Daftar Isian Pelaksana Anggaran (DIPA) kepada bupati/walikota se Aceh di Banda Aceh, Kamis.
Ia menyatakan hal itu menanggapi berita bahwa terdapat desa di provinsi itu yang menerima dana desa tapi tidak berpenduduk.
Namun dia tidak membantah bahwa ada desa di provinsi paling barat Indonesia tersebut berkurang penghuninya, akibat dari bencana alam dan hal-hal khusus yang menyebabkan penduduk pindah ke daerah lain.
Dia mencontohkan seperti salah satunya desa di Kabupaten Aceh Tamiang, kondisinya banyak jumlah penduduk yang berkurang dari desa itu, bukan tidak memiliki penduduk sama sekali atau yang dianggap desa “siluman”.
“Memang ada desa karena bencana alam, karena hal khusus penghuninya berkurang ada, misalnya di Aceh Tamiang, saya dapat laporan bupati tidak benar itu desa enggak ada orangnya, ada (penduduk) tapi berkurang karena migrasi, karena mata pencaharian, dan lain-lain,” kata dia.
Nova juga menyebutkan anggaran dana desa 2020 yang diberikan pemerintah pusat tidak akan berkurang, meskipun terdapat desa yang berkurang penduduk itu.
Karena kata dia pemberian dana desa tersebut berdasarkan pangkalan data (database) yang ada.
“Saya bersyukur benar-benar tidak ada desa yang disebut desa siluman itu di Aceh. (Kalau anggaran) enggak berkurang, itukan sudah ada database, kita sudah ditetapkan jumlahnya, jadi tidak akan berkurang dari yang sudah ditetapkan. Angka dana desa kita tadi Rp5,05 triliun,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
“Saya sudah cek kepada bupati dan walikota di Aceh, tidak ada desa siluman (tidak berpenduduk),” katanya di sela-sela penyerahan Daftar Isian Pelaksana Anggaran (DIPA) kepada bupati/walikota se Aceh di Banda Aceh, Kamis.
Ia menyatakan hal itu menanggapi berita bahwa terdapat desa di provinsi itu yang menerima dana desa tapi tidak berpenduduk.
Namun dia tidak membantah bahwa ada desa di provinsi paling barat Indonesia tersebut berkurang penghuninya, akibat dari bencana alam dan hal-hal khusus yang menyebabkan penduduk pindah ke daerah lain.
Dia mencontohkan seperti salah satunya desa di Kabupaten Aceh Tamiang, kondisinya banyak jumlah penduduk yang berkurang dari desa itu, bukan tidak memiliki penduduk sama sekali atau yang dianggap desa “siluman”.
“Memang ada desa karena bencana alam, karena hal khusus penghuninya berkurang ada, misalnya di Aceh Tamiang, saya dapat laporan bupati tidak benar itu desa enggak ada orangnya, ada (penduduk) tapi berkurang karena migrasi, karena mata pencaharian, dan lain-lain,” kata dia.
Nova juga menyebutkan anggaran dana desa 2020 yang diberikan pemerintah pusat tidak akan berkurang, meskipun terdapat desa yang berkurang penduduk itu.
Karena kata dia pemberian dana desa tersebut berdasarkan pangkalan data (database) yang ada.
“Saya bersyukur benar-benar tidak ada desa yang disebut desa siluman itu di Aceh. (Kalau anggaran) enggak berkurang, itukan sudah ada database, kita sudah ditetapkan jumlahnya, jadi tidak akan berkurang dari yang sudah ditetapkan. Angka dana desa kita tadi Rp5,05 triliun,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019