PT Medco E&P Malaka memfasilitasi masyarakat Kabupaten Aceh Timur yang berada di sekitar operasi Blok A untuk meningkatkan kompetensi diri dengan menimba ilmu dan keterampilan di Rumah Pemberdayaan Ibu dan Anak.
"Rumah tersebut menjadi pusat sarana pendidikan berbasis masyarakat, serta wadah sosialisasi dan komunikasi terkait industri hulu minyak dan gas bumi," kata Susanto, General Maneger Medco E & P Malaka disela-sela peresmian Rumah Pemberdayaan, di Blang Nisam, Kecamatan Indra Makmur, Aceh Timur, Kamis (21/11).
Baca juga: Medco Malaka bedah rumah warga Aceh Timur
Rumah pemberdayaan ini memiliki berbagai program pemberdayaan ibu dan anak seperti bidang pendidikan bagi anak diberikan kusus baca tulis, hitung, bahasa Inggris dan komputer, keterampilan dan kesenian budaya.
Selain itu, juga disediakan sarana perpustakaan dan fasilitator program. Sementara bagi kaum ibu, Medco E&P juga menyiapkan program kesehatan dan berbagai pelatihan keterampilan, termasuk nursery untuk belajar pemanfaatan tanaman obat organik.
Sementara itu Kadis Pengendalian dan Anggaran BPMA Afrul Wahyuni, mengatakan program ini bagian dari pemberdayaan masyarakat.
Dia berharap program ini terus berkelanjutan dan menjadi salah satu titik awal tahun produksi.
“Kita berikan apresiasi pada BPMA dan Medco E&P untuk program positif bagi masyarakat,” ujarnya.
Sedangkan VP Relations dan Security Medco E&P Indonesia Drajat Panjawi juga mengatakan melalui program ini, waktu luang ibu dan anak dapat diisi dengan menambah ilmu dan keterampilan yang disediakan oleh Medco E&P.
“Kami berharap Rumah Pemberdayaan ini dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat khususnya ibu-ibu dan anak. Alhamdulillah dalam beberapa bulan terakhir, setiap hari sarana ini telah dikunjungi oleh 40 sampai 60 ibu dan anak yang beraktivitas di sana.
Sementara Rivian Pragita Oktara juga mengatakan dalam laporannya sebelumnya program rumah pemberdayaan ini juga mendapatkan sambutan positif dari warga setempat menyambut baik program ini.
"Mereka merasa dengan adanya Rumah Pemberdayaan, kompetensi warga di sekitar wilayah operasi dapat menjadi lebih baik," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
"Rumah tersebut menjadi pusat sarana pendidikan berbasis masyarakat, serta wadah sosialisasi dan komunikasi terkait industri hulu minyak dan gas bumi," kata Susanto, General Maneger Medco E & P Malaka disela-sela peresmian Rumah Pemberdayaan, di Blang Nisam, Kecamatan Indra Makmur, Aceh Timur, Kamis (21/11).
Baca juga: Medco Malaka bedah rumah warga Aceh Timur
Rumah pemberdayaan ini memiliki berbagai program pemberdayaan ibu dan anak seperti bidang pendidikan bagi anak diberikan kusus baca tulis, hitung, bahasa Inggris dan komputer, keterampilan dan kesenian budaya.
Selain itu, juga disediakan sarana perpustakaan dan fasilitator program. Sementara bagi kaum ibu, Medco E&P juga menyiapkan program kesehatan dan berbagai pelatihan keterampilan, termasuk nursery untuk belajar pemanfaatan tanaman obat organik.
Sementara itu Kadis Pengendalian dan Anggaran BPMA Afrul Wahyuni, mengatakan program ini bagian dari pemberdayaan masyarakat.
Dia berharap program ini terus berkelanjutan dan menjadi salah satu titik awal tahun produksi.
“Kita berikan apresiasi pada BPMA dan Medco E&P untuk program positif bagi masyarakat,” ujarnya.
Sedangkan VP Relations dan Security Medco E&P Indonesia Drajat Panjawi juga mengatakan melalui program ini, waktu luang ibu dan anak dapat diisi dengan menambah ilmu dan keterampilan yang disediakan oleh Medco E&P.
“Kami berharap Rumah Pemberdayaan ini dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat khususnya ibu-ibu dan anak. Alhamdulillah dalam beberapa bulan terakhir, setiap hari sarana ini telah dikunjungi oleh 40 sampai 60 ibu dan anak yang beraktivitas di sana.
Sementara Rivian Pragita Oktara juga mengatakan dalam laporannya sebelumnya program rumah pemberdayaan ini juga mendapatkan sambutan positif dari warga setempat menyambut baik program ini.
"Mereka merasa dengan adanya Rumah Pemberdayaan, kompetensi warga di sekitar wilayah operasi dapat menjadi lebih baik," pungkasnya.
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019