Ratusan massa yang tergabung dalam Front Pembela Islam (FPI) berdemo di Kantor Walikota Lhokseumawe menuntut Pemerintah Kota untuk bersinergi dalam upaya penegakan Syariat Islam, Senin.
Massa meminta Pemerintah Kota Lhokseumawe untuk melakukan penertiban tempat wisata dan tempat-tempat yang rawan terjadinya pelanggaran Syariat Islam serta memberantas segala bentuk kemaksiatan di daerah tersebut.
Ketua FPI Aceh Tgk Muslim At-Thahiry saat berorasi mengatakan sebelumnya pada 23 Oktober 2018, pihaknya telah menandatangani kesepakatan bersama dalam penegakan Syariat Islam yang bertempat di Masjid Islamic Center Kota Lhokseumawe.
“Kami sudah meminta kepada Pemerintah Kota Lhokseumawe untuk mengambil sikap atas tuntutan yang telah kami sampaikan setahun yang lalu, akan tetapi hingga saat ini semua tuntutan tersebut belum terealisasi,” katanya.
Adapun yang menjadi tuntutan dari FPI, kata Tgk Muslim yakni, menertibkan semua tempat wisata yang rawan terjadi pelanggaran Syariat Islam, membentuk qanun atau peraturan wali kota yang berbasis Syariat Islam dan kearifan lokal.
“Kami meminta akses atau pelibatan FPI dan ormas Islam lainnya dalam penegakan Syariat Islam, kemudian sesegera mungkin menyelesaikan butir-butir kesepakatan yang telah ditandatangani bersama setahun yang lalu,” sebut Tgk Muslim.
Selain melakukan orasi, masa juga memanjatkan doa dan zikir bersama meminta kepada Allah SWT agar menjauhkan perbuatan maksiat di Kota Lhokseumawe dan juga meminta pemimpin memiliki sifat dan akhlak laksana Sultan Iskandar Muda.
Pada aksi demo tersebut, Wakil Wali Kota Lhokseumawe, Yusuf Muhammad didampingi Sekdako Lhokseumawe T Adnan menemui pendemo dan berjanji akan menindaklanjuti tuntutan dari FBI.
“Pemerintah Kota Lhokseumawe menyambut baik kedatangan saudara kami dari ormas FPI yang datang dengan tujuan mulia untuk menegakkan Syariat Islam di kota yang kita tercinta ini. Saya atas nama Pemerintah Kota Lhokseumawe berjanji akan menindaklanjuti tuntutan dari saudara-saudara,” katanya.
Selanjutnya, kata dia, Pemerintah Kota Lhokseumawe sebelumnya sudah membicarakan persoalan ini dengan dinas terkait dan dalam waktu dekat akan mengajak saudara untuk bersama-sama melakukan penertiban demi penegakan Syariat Islam di Kota ini.
Jalannya aksi demo terpantau aman dan lancar dengan pengawalan aparat kepolisian dan Satpol PP.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
Massa meminta Pemerintah Kota Lhokseumawe untuk melakukan penertiban tempat wisata dan tempat-tempat yang rawan terjadinya pelanggaran Syariat Islam serta memberantas segala bentuk kemaksiatan di daerah tersebut.
Ketua FPI Aceh Tgk Muslim At-Thahiry saat berorasi mengatakan sebelumnya pada 23 Oktober 2018, pihaknya telah menandatangani kesepakatan bersama dalam penegakan Syariat Islam yang bertempat di Masjid Islamic Center Kota Lhokseumawe.
“Kami sudah meminta kepada Pemerintah Kota Lhokseumawe untuk mengambil sikap atas tuntutan yang telah kami sampaikan setahun yang lalu, akan tetapi hingga saat ini semua tuntutan tersebut belum terealisasi,” katanya.
Adapun yang menjadi tuntutan dari FPI, kata Tgk Muslim yakni, menertibkan semua tempat wisata yang rawan terjadi pelanggaran Syariat Islam, membentuk qanun atau peraturan wali kota yang berbasis Syariat Islam dan kearifan lokal.
“Kami meminta akses atau pelibatan FPI dan ormas Islam lainnya dalam penegakan Syariat Islam, kemudian sesegera mungkin menyelesaikan butir-butir kesepakatan yang telah ditandatangani bersama setahun yang lalu,” sebut Tgk Muslim.
Selain melakukan orasi, masa juga memanjatkan doa dan zikir bersama meminta kepada Allah SWT agar menjauhkan perbuatan maksiat di Kota Lhokseumawe dan juga meminta pemimpin memiliki sifat dan akhlak laksana Sultan Iskandar Muda.
Pada aksi demo tersebut, Wakil Wali Kota Lhokseumawe, Yusuf Muhammad didampingi Sekdako Lhokseumawe T Adnan menemui pendemo dan berjanji akan menindaklanjuti tuntutan dari FBI.
“Pemerintah Kota Lhokseumawe menyambut baik kedatangan saudara kami dari ormas FPI yang datang dengan tujuan mulia untuk menegakkan Syariat Islam di kota yang kita tercinta ini. Saya atas nama Pemerintah Kota Lhokseumawe berjanji akan menindaklanjuti tuntutan dari saudara-saudara,” katanya.
Selanjutnya, kata dia, Pemerintah Kota Lhokseumawe sebelumnya sudah membicarakan persoalan ini dengan dinas terkait dan dalam waktu dekat akan mengajak saudara untuk bersama-sama melakukan penertiban demi penegakan Syariat Islam di Kota ini.
Jalannya aksi demo terpantau aman dan lancar dengan pengawalan aparat kepolisian dan Satpol PP.
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019