Persiraja Banda Aceh akhirnya menemani Persik dan Persita promosi ke Liga 1 Indonesia musim depan setelah mengalahkan Sriwijaya FC 1-0 di laga perebutan tempat ketiga Kompetisi Liga 2 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Senin malam.
Satu-satunya gol yang tercipta di pertandingan itu dicetak Assnanur Rizal pada menit ke-53. Berawal dari blunder bek Sriwijaya, Defri Rizki berhasil mencuri bola dan memberikan umpan ke Assnanur Rizal yang tak terkawal dan merobek gawang Sriwijaya FC
Usai gol itu, Sriwijaya mencoba membalas lewat kreasi Nelson Alom, Yongki Ariwibowo, dan Siswanto. Namun hingga peluit panjang tanda pertandingan berakhir skor 1-0 untuk kemenangan Persiraja.
Dengan hasil ini membuat Persiraja menemani Persik Kediri dan Persita Tangerang di Liga 1 Indonesia musim depan setelah beberapa musim absen di kancah sepak bola tertinggi di Tanah Air.
Sementara itu dipertandingan kedua di tempat yang sama, Persik Kediri keluar sebagai juara kompetisi Liga 2 Indonesia 2019 setelah di partai puncak mengalahkan Persita Tangerang 3-2.
Persik dan Persita sudah memastikan tempat di Liga 1 Indonesia musim depan, setelah mengalahkan lawan-lawannya di semifinal. Meski begitu, mereka tak mau saling mengalah untuk didaulat sebagai kampiun Liga 2.
Pertandingan berjalan sengit, empat gol menghiasi babak pertama laga final tersebut dengan hasil 2-2 di paruh pertama.
Persik unggul gol angka lebih dahulu saat laga baru berjalan 12 menit lewat sepakan Risna Prahabenta dan Sandrian. Di pertengahan babak pertama giliran Persita yang membombardir pertahanan Persik.
M. Roby menipiskan ketertinggalan lewat sundulan di menit ke-23 memaksimalkan assist dari Asri Akbar. Sirvi Arfani kemudian membawa papan skor menjadi imbang 2-2 pada menit ke-36.
Persita Tangerang hampir saja membalikkan kedudukan di akhir pertandingan babak pertama, namun sepakan Sirvi Arfani hanya membentur mistar gawang. Skor 2-2 tetap bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua, giliran Persik Kediri yang mendominasi permainan. Mereka terus mengurung pertahanan M. Roby dan kawan-kawan hingga memaksa para pemain Persita harus berkumpul di daerah pertahanan sendiri.
Pada menit 52, Persik hampir kembali unggul. Iqmal yang jeli melihat kiper Persita yang terlalu maju, melepaskan sepakan. Namun bola yang berada di depan mulut gawang berhasil dikejar dan disapu pemain Persita.
Drama tercipta di menit akhir pertandingan, berawal dari kemelut di dalam kotak penalti, penyerang Persik Kediri Wimba Sutan berhasil memaksimalkan sapuan tidak sempurna bek Persita Tangerang.
Wimba kemudian melepaskan sepakan yang meluncur deras ke gawang Laskar Cisadane yang tak bisa dihalau Anas Fitranto. Kedudukan 3-2 untuk kemenangan Persik sekaligus menobatkan mereka sebagai juara.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
Satu-satunya gol yang tercipta di pertandingan itu dicetak Assnanur Rizal pada menit ke-53. Berawal dari blunder bek Sriwijaya, Defri Rizki berhasil mencuri bola dan memberikan umpan ke Assnanur Rizal yang tak terkawal dan merobek gawang Sriwijaya FC
Usai gol itu, Sriwijaya mencoba membalas lewat kreasi Nelson Alom, Yongki Ariwibowo, dan Siswanto. Namun hingga peluit panjang tanda pertandingan berakhir skor 1-0 untuk kemenangan Persiraja.
Dengan hasil ini membuat Persiraja menemani Persik Kediri dan Persita Tangerang di Liga 1 Indonesia musim depan setelah beberapa musim absen di kancah sepak bola tertinggi di Tanah Air.
Sementara itu dipertandingan kedua di tempat yang sama, Persik Kediri keluar sebagai juara kompetisi Liga 2 Indonesia 2019 setelah di partai puncak mengalahkan Persita Tangerang 3-2.
Persik dan Persita sudah memastikan tempat di Liga 1 Indonesia musim depan, setelah mengalahkan lawan-lawannya di semifinal. Meski begitu, mereka tak mau saling mengalah untuk didaulat sebagai kampiun Liga 2.
Pertandingan berjalan sengit, empat gol menghiasi babak pertama laga final tersebut dengan hasil 2-2 di paruh pertama.
Persik unggul gol angka lebih dahulu saat laga baru berjalan 12 menit lewat sepakan Risna Prahabenta dan Sandrian. Di pertengahan babak pertama giliran Persita yang membombardir pertahanan Persik.
M. Roby menipiskan ketertinggalan lewat sundulan di menit ke-23 memaksimalkan assist dari Asri Akbar. Sirvi Arfani kemudian membawa papan skor menjadi imbang 2-2 pada menit ke-36.
Persita Tangerang hampir saja membalikkan kedudukan di akhir pertandingan babak pertama, namun sepakan Sirvi Arfani hanya membentur mistar gawang. Skor 2-2 tetap bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua, giliran Persik Kediri yang mendominasi permainan. Mereka terus mengurung pertahanan M. Roby dan kawan-kawan hingga memaksa para pemain Persita harus berkumpul di daerah pertahanan sendiri.
Pada menit 52, Persik hampir kembali unggul. Iqmal yang jeli melihat kiper Persita yang terlalu maju, melepaskan sepakan. Namun bola yang berada di depan mulut gawang berhasil dikejar dan disapu pemain Persita.
Drama tercipta di menit akhir pertandingan, berawal dari kemelut di dalam kotak penalti, penyerang Persik Kediri Wimba Sutan berhasil memaksimalkan sapuan tidak sempurna bek Persita Tangerang.
Wimba kemudian melepaskan sepakan yang meluncur deras ke gawang Laskar Cisadane yang tak bisa dihalau Anas Fitranto. Kedudukan 3-2 untuk kemenangan Persik sekaligus menobatkan mereka sebagai juara.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019