Bupati Aceh Barat H Ramli MS mengajak seluruh umat Islam di Aceh Barat agar bersatu dan tidak terpecah belah hanya karena perbedaan mazhab (pendapat imam/ulama) dan pendapat dalam memahami persoalan keagamaan.

"Jangan hanya berbeda mazhab dan berbeda pendapat dalam memahami persoalan keagamaan, persatuan dan ukhuwah Muslimin menjadi terpecah belah," kata Bupati H Ramli MS di Meulaboh, Jumat.

Baca juga: Bupati: HAM harus ditegakkan dalam kehidupan bernegara

Menurutnya, persatuan seluruh umat Islam saat ini sangat diperlukan agar kerukunan umat Islam dengan masyarakat lainnya di Tanah Air agar semakin lebih baik, serta terhindar dari upaya pihak lain yang berupaya memecah persatuan dan kesatuan bangsa.

Agar masyarakat dapat bersatu, pemerintah daerah saat ini juga gencar melakukan pengajian Tauhid Tasawuf dan Dzikir Seribu (Rateeb Seuribee) karena dengan sering berdzikir, maka menyebabkan hati umat Islam lebih tenang dan tidak memandang perbedaan.

Baca juga: Bupati Aceh Barat ingatkan kepala desa hati-hati kelola dana desa

Karena di dalam pengajian tersebut masyarakat dapat lebih mengenal diri sendiri, dan menjadikan kepribadian seseorang semakin lebih baik.

"Sangatlah penting memiliki ilmu tentang ibadah agar ibadah yang dikerjakan tidak sia-sia, tanpa ilmu kita tidak mengerti bagaimana cara beribadah dengan benar," katanya.

Ia mengatakan, manusia harus mengetahui arti makrifat kepada Allah SWT yang mengandung makna mengenal Allah sebagai sang pencipta seluruh alam semesta dan isinya.

"Seorang hamba yang telah mengenal Allah SWT akan merasakan kehadiran Allah di setiap gerak langkah kaki, tangan, kedipan mata, pendengaran, serta akal dan pikirannya. Seseorang akan merasakan betapa lemahnya di hadapan sang Khalik Yang Maha Sempurna dan yang memiliki sifat Rahman-Rahim. Sehingga dalam segala aktivitasnya, selalu mengharapkan pertolongan Allah yang Maha Sempurna," tuturnya.

Sementara itu, Tgk Mudasir SP saat membacakan makalah Abuya Syekh Amran Waly Al-Khalidy yang mengatakan dalam ajaran Tauhid Tasawuf, manusia diajarkan untuk tidak lalai mengingat Allah SWT.

Selain itu, manusia juga juga diajarkan agar dapat mengendalikan hawa nafsu karena hawa nafsu secara berlebihan dapat membawa kepada kemaksiatan dan memutuskan silaturahim.

"Insya Allah dengan Tauhid Tasawuf kita dapat hidup tenang, aman dan damai" tuturnya.

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019