Anggota DPR Muhammad Nasir Djamil mengunjungi Nur Fadilah (30), penderita   lumpuh pasca melahirkan anak keduanya di Gampong (desa) Bagok Panah Lhee, Kecamatan Darul Aman, Kabupaten Aceh Timur.

Kepada Nur Fadilah, Politisi Partai Keadilan Sejahtera  (PKS) itu berjanji akan mengobati Nur Fadilah yang sudah delapan tahun tidak bisa berjalan.

Kata Nasir Djamil, dirinya mengambil langkah-langkah pertama membawa Nur Fadilah berobat ke Rumah Sakit Zainal Abidin, Banda Aceh, untuk diperiksa oleh dokter spesialis. Terkait dengan ini tentunya dokter spesialis nanti dapat menyimpulkan. 

Baca juga: Remaja lumpuh layu Banda Aceh butuh bantuan

“Kemudian nanti kita lihat kalau dokter bilang harus dirawat maka biaya pengobatan akan ditanggung BPJS, dan Insya Allah kita akan bantu biaya makan keluarganya yang menjaga Nur Fadilah saat di rumah sakit, ” kata Nasir Djamil disela-sela mengunjungi Nur Fadilah. Minggu (8/12).

Ia berharap, mudah-mudahan DPD PKS Aceh Timur bisa membantu Nur Fadilah untuk diperiksa secara intensif oleh dokter ahli syaraf dan juga dokter ahli lainnya sehingga kemudian bisa menemukan jawaban.

“Apakah ada potensi kesembuhan dari kelumpuhan yang dialami oleh Nur Fadilah dan tentu saja pengobatan-pengobatan alternatif juga akan dilakukan dan mudah-mudahan dengan doa kita semuanya dengan izin Allah Nur Fadilah bisa normal kembali dan bisa mengantar anaknya ke sekolah dan juga bisa menghidupi diri sendiri,” harap Nasir Djamil.

Dirinya juga berterima kasih kepada netizen yang telah memberikan perhatian pertama terkait berita penderitaan Nur Fadilah. Karena menurutnya pemberitaan itulah akhirnya pihaknya bisa datang mengunjungi Nur Fadilah.

“Dan orang yang meposting pertama berita tersebut tentu telah memberikan kontribusi dan nantinyai kalau kemudian Nur Fadilah sembuh dari penyakit yang dialami, maka orang yang memposting pertama tentang Nur Fadilah itu juga ikut berkontribusi untuk pemulihannya,” kata Nasir.

Ia juga berharap mudah-mudahan banyak dermawan akan meringankan beban Nur Fadilah dan mudah-mudahan juga Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Provinsi Aceh bisa juga ikut ambil bagian sehingga. Ia menuturkan, mungkin banyak Nur Fadilah lainnya yang membutuhkan pertolongan.

“Dan mudah-mudahan kita semua bisa meringankan saudara-saudara kita yang mengalami kesusahan yang mengalami problem sehingga kita adalah bahagian yang bisa membantu mereka,” katanya.  

Nur Fadilah yang sudah dicerai oleh suaminya semenjak dirinya menderita lumpuh menghidupi seorang anaknya dengan cara membuat kerupuk dari buah melinjo. berdasarkan kisah Nur Fadilah, dirinya mengalami lumpuh sejak 2011 pasca melahirkan anak keduanya, M Rizki (8). Saat itu dia lahir normal tapi melalui proses tradisional di kampungnya.

Nur Fadilah cuma bisa melewati harinya pada lesehan papan berukuran 3x3 meter dan setinggi kurang lebih 50 cm dari atas tanah yang berada di samping rumah ayahnya.

Saban hari Nur Fadilah membuat kerupuk meulinjo dengan kondisi terbaring. Di samping lesehan itu, terdapat bara api dengan sebuah kuali berisi biji meulinjo sambil tengkurap ia menggonseng biji meulinjo hingga matang untuk dipecahkan dan dijadikan bahan baku kerupuk meulinjo. Nur Fadilah tampak cekatan dan dengan kegiatannya itu. 


 

Pewarta: Hayuturrahmah

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019