Dirjen Perhutanan Sosial Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Bambang Supriyanto menghadiri peluncuran kawasan wisata Bur Telege dan Bur Mulo Forest Park di Kampung Hakim Bale Bujang Kabupaten Aceh Tengah, Minggu.

Bambang Supriyanto mengaku dirinya mewakili Menteri KLHK Siti Nurbaya menyampaikan apresiasi dan penghargaan tinggi atas upaya masyarakat dan pemerintahan Kampung Hakim Bale Bujang di Kecamatan Lut Tawar Aceh Tengah yang konsen dengan pelestarian lingkungan.

Baca juga: Takengon dideklarasikan sebagai Kota Kopi dan pusat riset Kopi Gayo

"Saya ingin menyampaikan pesan Bu Menteri Siti Nurbaya kepada masyarakat kampung Hakim Bale Bujang. Yang pertama beliau memberikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi terhadap terbitnya Qanun Kampung Hakim Bale Bujang yang merupakan penerjemahan dari pada Undang-Undang 32 tahun 2009," kata Bambang Supriyanto dalam sambutannya.

Kawasan wisata Bur Telege dan Bur Mulo Forest Park di Kampung Hakim Bale Bujang merupakan wisata alam pegunungan di pinggiran Danau Lut Tawar yang menerapkan konsep kelestarian lingkungan.

Baca juga: Seniman berbagai daerah ramaikan Desember Kopi Gayo di Aceh Tengah

Khusus untuk kawasan Bur Mulo Forest Park adalah merupakan kawasan konservasi hutan desa dan ekowisata yang menawarkan aneka ragam kekayaan flora fauna di dalamnya untuk menarik minat kunjungan wisatawan.

Di sini pengunjung dapat menjumpai puluhan spesies burung yang dijaga dan lindungi oleh masyarakat desa setempat.

Untuk mendukung pengembangan kawasan hutan wisata tersebut pemerintah kampung Hakim Bale Bujang juga telah menerbitkan Qanun Kampung tentang pelestarian wilayah hutan desa dan satwa liar di dalamnya.

"Kalau seluruh desa di Indonesia seperti desa ini, maka selesailah tugas pemerintah ini," tutur Bambang Supriyanto.

Karena dinilai telah menunjukkan keberpihakannya terhadap kelestarian lingkungan, Kementerian LHK baru-baru ini juga memberikan penghargaan kepada Reje (Kepala Kampung) Hakim Bale Bujang Misriadi di bidang Gerakan Nasional Pemulihan Daerah Aliran Sungai (GNPDAS).

Penghargaan itu diterima oleh Misriadi pada 4 Desember 2019. Ia menjadi satu-satunya kepala desa di Aceh yang meriah penghargaan tersebut.

Misriadi menjadi sosok kepala desa yang dinilai telah mampu mengupayakan adanya gerakan masyarakat desa setempat dalam melakukan rehabilitasi terhadap daerah tangakapan air di lingkungan Danau Lut Tawar, melakukan penanaman kembali pohon-pohon di tepi danau, juga melakukan pengembangan kawasan wisata berbasis lingkungan seperti wisata Bur Telege dan ekowisata Bur Mulo Forest Park.

Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar pada acara peluncuran kawasan wisata Bur Telege dan Bur Mulo Forest Park tersebut juga turut menyampaikan apresiasinya kepada masyarakat Kampung Hakim Bale Bujang.

Dihadapan Dirjen Bambang Supriyanto, Shabela juga memperkenalkan Kampung Hakim Bale Bujang sebagai wajah dari Kabupaten Aceh Tengah.

"Dari beberapa kampung yang terletak di seputaran Danau Lut Tawar, Kampung Hakim Bale Bujang adalah yang paling konsen dan konsisten dalam mengelola kampung pariwisata. Masyarakatnya sangat antusias dalam melestarikan alam dan hutan, terutama di sekitar Danau Lut Tawar ini," kata Shabela Abubakar.

Pewarta: Kurnia Muhadi

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019