Pemerintah Pusat melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI memberikan apresiasi kepada Pemerintah Aceh atas respon cepat terhadap pemulangan masyarakat dan mahasiswa Aceh di China yang berkaitan dengan virus corona.

“Apresiasi ini kami diberikan kepada Pemerintah Aceh dan masyarakat Aceh pada umumnya, karena bisa menerima saudara-saudaranya yang pulang dari China," kata Direktur Jenderal Asia-Pasifik dan Afrika Kemenlu RI, Desra Percaya dalam siaran pers diterima ANTARA di Banda Aceh, Rabu.

Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela rapat pembahasan tindak lanjut penanganan WNI evakuasi dari Wuhan, di Kemenlu RI Jakarta.

Ia menjelaskan penghargaan yang disampaikan tersebut terkait berbagai upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah Aceh dan juga dukungan dari masyarakat di provinsi setempat.     

Kepala Dinas Sosial Aceh, Alhudri yang mewakili Pemerintah Aceh, menyambut baik dengan apresiasi yang diberikan Kemenlu kepada Aceh.

"Kita bersyukur, ini tidak lepas dari kerja tim, bukan sekelompok orang, baik yang di Aceh maupun di Jakarta," kata Alhudri usai pertemuan tersebut.

Menurutnya, semuanya berkat kerja sama yang baik selama ini dilakukan dalam hal tanggap cepat terhadap pemulangan mahasiswa Aceh di China.

Pemerintah Aceh sudah membuka posko informasi pemulangan mahasiswa Aceh di Wuhan, China terkait Virus corona, yakni di Aceh (Kantor Dinas Sosial Aceh) dan di Jakarta (Kantor Badan Penghubung Pemerintah Aceh), setelah mendapat infomasi wabah corona.

Pemerintah Aceh juga mengirim uang sebesar Rp50 juta untuk keperluan mahasiswa Aceh yang berada di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China saat itu.

Sebanyak 13 mahasiswa asal Aceh yang dievakuasi dari Wuhan oleh Pemerintah Indonesia beberapa waktu lalu, saat ini masih berada di Natuna untuk proses observasi selama 14 hari.

Pewarta: Muhammad Ifdhal

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020