Komandan Kodim 0116 Nagan Raya, Provinsi Aceh, Letkol Inf Guruh Tjahyono mengintruksikan kepada seluruh prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) di daerah itu, agar mengintensifkan kampanye pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) kepada seluruh masyarakat.
"Saya mengintruksikan kepada semua jajaran Kodim 0116 Nagan Raya untuk mengintensifkan kampanye anti Karhutla dengan melakukan pendekatan persuasif kepada seluruh pemangku kepentingan di wilayah masing-masing," kata Dandim Guruh Tjahyono saat upacara di halaman makodim, Senin (10/2) di Kompleks Perkantoran Suka Makmue.
Baca juga: Dandim imbau masyarakat Abdya Cegah Karhutla
Ada pun bentuk sosialisasi pencegahan Karhutla, kata dia, dapat dilakukan dengan kegiatan dapat berupa sosialisasi, komunikasi sosial dengan elemen masyarakat, serta melakukan patroli secara rutin di wilayah rawan Karhutla.
Ia juga meminta prajurit TNI agar mengimbau masyarakat melalui lisan dan memasang spanduk larangan agar tidak membakar hutan.
Baca juga: Musim kemarau, warga Aceh Jaya dihimbau waspada Karhutla
Dandim Guruh Tjahyono juga memamparkan, kecendungan terjadinya kebakaran hutan dan lahan mulai meningkat di tahun 2019.
Hal itu disampaikan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada rapat di Istana Merdeka Jakarta beberapa hari yang lalu yang diikuti oleh kepala daerah dan institusi TNI dan Polri seluruh Indonesia.
"Karhutla merupakan ancaman terbesar yang ini sangat susah dalam penanganannya," kata Dandim menambahkan.
Menurutnya, setiap wilayah punya tipologi dan geografis yang berbeda untuk itu perlu penanganan yang serius dari berbagai pihak.
"Diharapkan dengan penanganan yang serius dan sinergitas dengan semua elemen masyarakat, bahaya kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Nagan Raya dapat diminimalisir," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
"Saya mengintruksikan kepada semua jajaran Kodim 0116 Nagan Raya untuk mengintensifkan kampanye anti Karhutla dengan melakukan pendekatan persuasif kepada seluruh pemangku kepentingan di wilayah masing-masing," kata Dandim Guruh Tjahyono saat upacara di halaman makodim, Senin (10/2) di Kompleks Perkantoran Suka Makmue.
Baca juga: Dandim imbau masyarakat Abdya Cegah Karhutla
Ada pun bentuk sosialisasi pencegahan Karhutla, kata dia, dapat dilakukan dengan kegiatan dapat berupa sosialisasi, komunikasi sosial dengan elemen masyarakat, serta melakukan patroli secara rutin di wilayah rawan Karhutla.
Ia juga meminta prajurit TNI agar mengimbau masyarakat melalui lisan dan memasang spanduk larangan agar tidak membakar hutan.
Baca juga: Musim kemarau, warga Aceh Jaya dihimbau waspada Karhutla
Dandim Guruh Tjahyono juga memamparkan, kecendungan terjadinya kebakaran hutan dan lahan mulai meningkat di tahun 2019.
Hal itu disampaikan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada rapat di Istana Merdeka Jakarta beberapa hari yang lalu yang diikuti oleh kepala daerah dan institusi TNI dan Polri seluruh Indonesia.
"Karhutla merupakan ancaman terbesar yang ini sangat susah dalam penanganannya," kata Dandim menambahkan.
Menurutnya, setiap wilayah punya tipologi dan geografis yang berbeda untuk itu perlu penanganan yang serius dari berbagai pihak.
"Diharapkan dengan penanganan yang serius dan sinergitas dengan semua elemen masyarakat, bahaya kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Nagan Raya dapat diminimalisir," tuturnya.
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020