Antrean kendaraan roda empat dan truk di jalan lintas barat Provinsi Aceh kawasan Gunung Paro, Kabupaten Aceh Besar, hingga Ahad (16/2) malam mencapai dua kilometer setelah satu unit truk mogok di sebuah tanjakan.

Akibatnya, ratusan warga yang akan menuju ke Banda Aceh, Ibukota Provinsi Aceh, maupun tujuan ke sejumlah kabupaten/kota di wilayah pantai barat Aceh ikut terganggu.

Baca juga: Dua pengendara motor tewas setelah "terjun bebas" dari Jembatan

"Kami harus menunggu lama untuk bisa melintas karena akses badan jalan harus buka tutup, akibat kerusakan truk di atas tanjakan badan jalan di Gunung Paro, Aceh Besar," kata Indra (28) warga Meulaboh, Aceh Barat, Ahad petang.

Menurutnya, padatnya antrean kendaraan di lokasi tersebut menyebabkan warga harus terjebak kemacetan panjang karena akses badan jalan yang terbatas.

Pihaknya juga mengeluh karena saat antrean kendaraan terjadi, tidak terlihat petugas yang mengatur lalulintas di lokasi kejadian, sehingga arus lalu lintas diatur oleh sejumlah awak truk.

"Maunya di saat arus lalulintas padat seperti ini ada petugas yang mengatur lalu lintas dan memberi informasi kepada masyarakat, sehingga pengguna jalan tidak kesulitan," kata Indra menambahkan.

Hal senada juga diungkapkan Sarah (30) seorang pengguna jalan asal Meulaboh, Aceh Barat. Ia mengeluh dengan lamanya antrean di kawasan Gunung Paro, Aceh Besar karena antrean kendaraan di lokasi ini mencapai dua kilometer.

"Ini hari libur, pasti banyak pengguna jalan yang melintas. Kita berharap ke depan agar ditempatkan petugas terkait sehingga ketika ada kemacetan seperti ini agar dapat segera diatasi," katanya.*

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020