Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) Akmal Ibrahim mengajak seluruh masyarakatnya agar bekerjasama dengan pemerintah kabupaten dalam mewujudkan daerah tersebut sebagai kawasan ekonomi kreatif di pantai barat-selatan Aceh.
“Untuk menjadikan Kabupaten Abdya sebagai kawasan ekonomi kreatif itu bukanlah hal yang mudah, karena kalau kita berharap untuk mencari investor yang mau berinvestasi di daerah kita seperti mencari jarum di dalam jerami,” katanya di Blangpidie, Selasa.
Baca juga: Perusahaan konsorsium percepat urus izin KEK halal Barsela
Bupati Akmal menyampaikan hal tersebut saat pembukaan musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kecamatan yang dipusatkan di aula SKB di Kecamatan Tangan Tangan.
“Oleh karena itu kita harus realistis dan tetap fokus pada pembangunan ekonomi kerakyatan dalam menyejahterakan rakyat Kabupaten Abdya,” kata Bupati Akmal.
Baca juga: Forbes DPR dan DPD RI asal Aceh dukung KEK Hala Barsela
Menurut Akmal, ekonomi kreatif adalah yang berkaitan dengan pendapatan rakyat dan menyejahterakan rakyat, sehingga program utama yang harus diajukan dan diaplikasikan.
Sementara program-program yang tidak relevan dengan hal tersebut harus ditinjau ulang.
Baca juga: SISC Abdya bertemu Ketua DPRA bahas percepatan realisasi KEK halal Surin
“Faktor ekonomi yang berhubungan dengan kesejahteraan masyarakat yang harus diperhatikan dan diharuskan,” tegas Akmal.
Pada kesempatan tersebut Bupati Akmal juga menginstruksikan pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan dinas-dinas terkait untuk memantau program-program yang diajukan.
Sehingga tidak ada pihak-pihak yang tidak berkaitan mengambil keuntungan dengan cara mengalih dan merancang program-program di luar visi-misi kemakmuran rakyat.
“Untuk Bappeda dan dinas memantau program-program yang diajukan, jangan ada pihak-pihak yang tidak berkaitan yang mengambil alih dalam merancang program yang tidak sesuai dengan acuan yang ada,” katanya.
Acara Musrembang Kecamatan Tangan-Tangan dan Setia yang berlangsung di aula SKB Desa Suak Labu tersebut turut hadir Asisten Pemerintahan, Kepala Bappeda, Camat Tangan-Tangan dan aparatur desa dari dua kecamatan tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
“Untuk menjadikan Kabupaten Abdya sebagai kawasan ekonomi kreatif itu bukanlah hal yang mudah, karena kalau kita berharap untuk mencari investor yang mau berinvestasi di daerah kita seperti mencari jarum di dalam jerami,” katanya di Blangpidie, Selasa.
Baca juga: Perusahaan konsorsium percepat urus izin KEK halal Barsela
Bupati Akmal menyampaikan hal tersebut saat pembukaan musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kecamatan yang dipusatkan di aula SKB di Kecamatan Tangan Tangan.
“Oleh karena itu kita harus realistis dan tetap fokus pada pembangunan ekonomi kerakyatan dalam menyejahterakan rakyat Kabupaten Abdya,” kata Bupati Akmal.
Baca juga: Forbes DPR dan DPD RI asal Aceh dukung KEK Hala Barsela
Menurut Akmal, ekonomi kreatif adalah yang berkaitan dengan pendapatan rakyat dan menyejahterakan rakyat, sehingga program utama yang harus diajukan dan diaplikasikan.
Sementara program-program yang tidak relevan dengan hal tersebut harus ditinjau ulang.
Baca juga: SISC Abdya bertemu Ketua DPRA bahas percepatan realisasi KEK halal Surin
“Faktor ekonomi yang berhubungan dengan kesejahteraan masyarakat yang harus diperhatikan dan diharuskan,” tegas Akmal.
Pada kesempatan tersebut Bupati Akmal juga menginstruksikan pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan dinas-dinas terkait untuk memantau program-program yang diajukan.
Sehingga tidak ada pihak-pihak yang tidak berkaitan mengambil keuntungan dengan cara mengalih dan merancang program-program di luar visi-misi kemakmuran rakyat.
“Untuk Bappeda dan dinas memantau program-program yang diajukan, jangan ada pihak-pihak yang tidak berkaitan yang mengambil alih dalam merancang program yang tidak sesuai dengan acuan yang ada,” katanya.
Acara Musrembang Kecamatan Tangan-Tangan dan Setia yang berlangsung di aula SKB Desa Suak Labu tersebut turut hadir Asisten Pemerintahan, Kepala Bappeda, Camat Tangan-Tangan dan aparatur desa dari dua kecamatan tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020