Harga jual logam mulia/perhiasan emas jenis London setara 97 persen di Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, hingga Sabtu (29/2) mencapai Rp2,4 juta/mayam (1 mayam = 3 gram).
Sedangkan harga jual emas murni mencapai Rp2,5 juta/mayam dengan kadar 99 persen.
"Naiknya harga jual perhiasan emas ini karena banyaknya investor yang membeli emas dalam bentuk investasi," kata Rusli, seorang pedagang emas di Meulaboh, Sabtu.
Menurutnya, harga tersebut naik karena disebabkan virus corona di China, yang kini ikut mengganggu perekonomian dunia.
Rusli mengakui naiknya harga jual emas sudah berlangsung sejak dua pekan lalu.
Sebelumnya, kata dia, harga jual perhiasan emas untuk kadar 97 persen berada di bawah harga Rp2,3 juta/mayam.
Dampak naiknya harga jual perhiasan emas tersebut diakuinya menyebabkan daya beli dari masyarakat ikut turun drastis.
"Kalau biasanya sehari bisa laku diatas 10-15 mayam per hari, sekarang ini paling banyak 10 mayam saja," kata Rusli menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
Sedangkan harga jual emas murni mencapai Rp2,5 juta/mayam dengan kadar 99 persen.
"Naiknya harga jual perhiasan emas ini karena banyaknya investor yang membeli emas dalam bentuk investasi," kata Rusli, seorang pedagang emas di Meulaboh, Sabtu.
Menurutnya, harga tersebut naik karena disebabkan virus corona di China, yang kini ikut mengganggu perekonomian dunia.
Rusli mengakui naiknya harga jual emas sudah berlangsung sejak dua pekan lalu.
Sebelumnya, kata dia, harga jual perhiasan emas untuk kadar 97 persen berada di bawah harga Rp2,3 juta/mayam.
Dampak naiknya harga jual perhiasan emas tersebut diakuinya menyebabkan daya beli dari masyarakat ikut turun drastis.
"Kalau biasanya sehari bisa laku diatas 10-15 mayam per hari, sekarang ini paling banyak 10 mayam saja," kata Rusli menambahkan.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020