Banda Aceh (ANTARA) - Rektor Universitas Syiah Kuala (USK) Prof Marwan menyatakan 45 persen dari total 27 ribu lebih mahasiswa yang kuliah di kampus Jantong Hatee rakyat Aceh itu merupakan penerima bantuan pendidikan dari berbagai sumber.
“USK berkomitmen untuk tetap menjaga kesempatan pendidikan tinggi bagi masyarakat, yaitu dengan memastikan tidak akan menaikkan Uang Kuliah Tunggal (UKT) pada tahun 2024,” kata Rektor USK Prof Marwan di Darussalam, Banda Aceh, Rabu.
Pernyataan itu disampaikan di sela-sela sidang terbuka Senat Akademik Universitas wisuda sebanyak 1.496 lulusan sarjana, magister, doktor, profesi, spesialis, sub spesialis, sarjana terapan dan diploma periode Februari – April 2024 di Gedung AAC Dayan Dawood, Darussalam.
Ia menjelaskan dari 45 persen tersebut 21 persen di antaranya penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah. Di mana USK adalah perguruan tinggi negeri terbaik di Indonesia untuk pengelolaan beasiswa KIP K tersebut.
Ia mengatakan komitmen untuk tetap menjaga tidak akan ada kenaikan UKT tersebut tidak terlepas dari pertimbangan berbagai kondisi perekonomian masyarakat, khususnya masyarakat Aceh.
“Para orang tua dan mahasiswa baru tidak perlu khawatir terhadap isu-isu yang berkembang bahwa perguruan tinggi akan menaikkan UKT, khususnya USK. Insya Allah USK akan berupaya semaksimal mungkin menjaga UKT tetap terjangkau. Ini semata-mata untuk memberikan akses pendidikan tinggi bagi putra-putri terbaik, khususnya Aceh,” kata Rektor.
USK bertekad untuk melahirkan sumber daya unggul Indonesia yang mampu mewujudkan cita-cita pembangunan nasional pada Indonesia Emas 2045. Di mana salah satu komitmennya adalah memberikan memberikan akses pendidikan tinggi bagi putra-putri terbaik di provinsi ujung paling barat Indonesia itu.
Baca juga: Penopang anak pesisir Pusong demi meraih cita-cita