Dinas Kesehatan Aceh menyatakan pada Januari 2020 kasus demam berdarah dengue (DBD) yang ditularkan dari nyamuk aedes aegyty mencapai 179 penderita  di wilayah Aceh.

Kasus DBD yang paling tinggi di Kota Banda Aceh mencapai 45 penderita, disusul Pidie 32 penderita dan Bireuen 24 kasus penderita DBD.

"Biasanya setiap dua tahun sekali trend DBD  ini akan meningkat, Hal ini bisa kita lihat pada tahun 2019 kasus penderita Demam Berdarah Dengue ini mencapai 2.386 dan yang meninggal dunia ada 6 orang," Kata Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Aceh Dr Iman Murahman saat ditemui, Kamis.

Baca juga: Lanud SIM giatkan pengasapan cegah demam berdarah

Kata Iman, dia memperkirakan bahwa kasus tahun 2020 kemungkinan kasus DBD akan menurun dari tahun 2019.

"Rumah sakit kita di Aceh sudah siap menangani kasus DBD, hanya saja terkadang masyarakat tidak siap dengan penyakit ini. Terkadang mereka terlambat untuk dibawa berobat sehingga saat belum diberikan perawatan, penderita DBD meninggal dunia," kata Iman.

Baca juga: Puluhan anak terjangkit DBD di Aceh Barat

Menurut Iman, musim penghujan menjadi faktor utama terkenanya demam berdarah, hal ini dikarenakan banyaknya tampungan air dan kurangnya kesadaran masyarakat dalam memperhatikan jentik-jentik nyamuk.

"Saat ini kan lagi musim penghujan, apalagi khususnya daerah Banda Aceh ini merupakan daerah endemis atau daerah rawan DBD. Jadi, jangan kita anggap remeh. Jika kita diajak untuk bergotong royong seharusnya kita pergi. Ya, minimal kita harus membersihkan daerah rumah kita sendiri dari tempat-tempat penampungan air," kata Iman.

Baca juga: Warga minta pengasapan nyamuk deman berdarah

Dia juga meminta masyarakat untuk menggalakkan satu rumah satu pemantau jentik-jentik.

Di setiap rumah harus ada orang yang memantau tempat penampungan air seperti di kamar mandi dan lainnya untuk menghindari nyamuk DBD dan membersihkan bak seminggu sekali.

"Tempat gantungan baju juga perlu diawasi, misalnya baju yang baru saja dipakai dan digantung, itu juga bisa menjadi sarang nyamuk demam berdarah, karena nyamuk suka dengan bau anyam baju. Nyamuk demam berdarah akan mulai menggigit itu pada pagi dan sore hari," kata dia.

Dia juga meminta agar masyarakat menjalankan 3M plus, yaitu membersihkan atau menguras tempat penampungan air, menutup rapat-rapat tempat penampungan air, dan memanfaatkan kembali atau mendaur ulang tempat-tempat yang memiliki potensi jadi tempat perkembangbiakkan nyamuk yang dapat menularkan demam berdarah.

"Plus nya itu adalah masyarakat menanam lavender ataupun tanaman yang tidak disukai nyamuk, atau jika mau menanam bunga yang ada airnya coba lah beri ikan pemakan jentik seperti ikan cupang, ikan laga dan lainnya. Nah, jika tidak Ada ikan pemakan jentik coba untuk menaburkan bubuk abate di tanaman yang membutuhkan air," imbau Iman.

Jika ada keluarga yang mengalami demam selama tiga hari tanpa alasan yang jelas ada baiknya langsung dibawah berobat.

Pewarta: Zubaidah

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020