Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh meninjau langsung terki kesiapan terhadap protokol penanganan virus corona jenis baru atau Covid-19 yang berlaku di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Meuraxa, Banda Aceh, Rabu.

Tinjauan ini dilakukan oleh unsur pimpinan dan Komisi III DPRK Banda Aceh di antaranya Ketua DPRK Farid Nyak Umar, Wakil Ketua Isnaini Husda, Sekretaris Komisi III Irwansyah, dan dua orang anggota DPRK Tuanku Muhammad serta Iskandar Mahmud.

Rombongan DPRK setempat begitu tiba dan masuk ke rumah sakit ini mendapat pemeriksaan suhu tubuh dengan menggunakan termometer tembak, dan diperkenalkan Alat Pelindung Diri (APD) yang merupakan pakaian serta perlengkapan untuk melindungi tenaga medis yang melakukan perawatan terhadap orang berisiko terjangkit virus corona.

Anggota legislatif tersebut juga mendapat penjelasan secara rinci terkait penanganan standar operasional prosedur baik berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP), dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang disampaikan langsung Direktur RSUD Meuraxa dr Fuziati Sp  Rad yang dibantu oleh petugas unit gawat darurat, dr Audi.

"Di RSUD Meuraxa, belum ada pasien yang 'suspect'. Awal bulan Maret lalu sekitar dua pekan lalu, ada (seorang) pasien dengan batuk, demam tinggi, sesak, dan riwayat pulang umrah. Laporan ke rumah sakit Meuraxa, pasien itu negatif dan sudah sehat sekarang," terang Fuziati.

Dalam penanganan ODP maupun PDP ketika ditemukan pasien terduga Covid-19, lanjut dia, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh, Dinas Kesehatan Aceh, dan RSUD Zainal Abidin.

"Jika ditemukan pasien terduga, maka kita siap rujuk ke RSUD Zainal Abidin. Tapi hingga kini, belum ada," tegasnya.

Anggota Komisi III DPRK Banda Aceh, Tuanku Muhammad mengatakan, pihaknya ingin memastikan bahwa di RSUD Meuraxa telah memiliki penanganan pasien terduga Covid-19.

"Kita sudah dengar tadi baik perawat maupun dokternya telah dapatkan pelatihan tentang penanganan Covid-19. Kita juga sudah cek bahwa APD-nya sudah ada, ruang isolasi, dan tempat bagi yang menangani pasien untuk menetralisir virus corona," terang dia.

"Karena kita tidak tahu, apakah di Banda Aceh sudah masuk virus ini. Maka kita mengecek. Jika misalnya telah masuk, pihaknya RSUD Meuraxa sudah siap dalam melaksanakan penanganan agar tidak tersebar di Banda Aceh," tutur Tuanku.

Pewarta: Muhammad Said

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020