Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh Azharuddin mengatakan pihaknya merawat enam pasien dalam pengawasan (PDP) terkait dengan virus corona (Covid-19).

"Saat ini ada enam PDP yang masih dirawat, keadaan baik, stabil, semua menunggu hasil swab dari Jakarta," kata Azharuddin di Banda Aceh, Rabu.

Dia menyebutkan enam orang warga Aceh yang masuk dalam kategori PDP tersebut berada di ruang respiratory intensive care unit (RICU).

Menurutnya mereka memiliki riwayat bepergian ke luar negeri, sehingga harus diambil swab tenggorokan untuk dikirim ke Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan guna mengetahui positif atau negatif Covid-19.

Sementara itu, Wakil Direktur Pelayanan RSUDZA Endang Mutiawati menyebutkan sejuah ini lebih 20 orang yang telah diperiksa sebagai PDP di rumah sakit setempat, hasilnya semua dinyatakan negatif dan telah dipulangkan.

"Memang kita memantau terus setelah pulang. Setiap hari ada tim surveilans kita menelpon, apakah ada batuk, demam, pilek, atau seperti apa," katanya.

Ia menambahakan rata-rata warga yang datang ke rumah sakit dengan tujuan ingin memastikan bahwa dirinya terjangkit Covid-19 atau tidak, karena mereka memiliki riwayat bepergian ke daerah terjangkit.

Rumah sakiti hanya melakukan pemeriksaan darah di laboratorium dan foto thorax. Sedangkan untuk melihat positif atau negatif Covid-19 harus mengirim swab tenggorokan ke Jakarta.

"Kemudian (warga yang datang) kita lihat memenuhi kriteria untuk dalam pengawasan atau tidak, jika memenuhi kriteria pengawasan, (maka) dimasukkan ke ruang RICU," katanya.

Tambah dia, di RSUDZA hanya tersedia enam ruang isolasi untuk penanganan Covid-19, namun semua ruang tersebut telah diisi para pasien PDP.

"Ini kita sedang upayakan penambahan ke pemerintah, besok sudah bisa kita buka penambahan 16 bed. Tapi kategori lebih rendah, jadi keluar dari RICU kesitu dulu," katanya.

Pewarta: Khalis Surry

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020