Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman mengajak para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di daerah berjuluk "Kota Serambi Mekkah" bisa memanfaatkan media online atau berjaringan dalam memasarkan berbagai produk yang dihasilkan.

"Dalam situasi seperti ini, sudah semestinya kita memanfaatkan media online sebagai solusi. Untuk pengantaran barang, kita bisa juga manfaatkan jasa kurir," kata Aminullah di Banda Aceh, Kamis.

Pernyataan tersebut dikeluarkan beliau untuk memutuskan mata rantai penyebaran wabah virus corona baru atau COVID-19, sehingga aktivitas jual-beli bisa tetap berlangsung ke tangan pencinta produk UMKM di ibu kota Provinsi Aceh.

Aminullah menilai, hal ini juga sebagai upaya untuk membatasi diri dari kontak fisik secara langsung terutama para penjual dan pembeli ditengah badai corona yang tengah melanda dunia.

Ia mengatakan, para pelaku usaha di sektor ini juga bisa memanfaatkan media sosial lainnya dalam memasarkan setiap produknya yang dihasilkan, seperti "facebook", "instagram", "whatsapp", dan lain sebagainya.

Mengingat sebagian besar pelaku usaha di Kota Banda Aceh bergerak pada bidang perdagangan dan jasa, karena sepanjang satu tahun terakhir atau tahun 2019 tercatat ada 12.012 UMKM dan 507 koperasi.

"Medsos (media sosial) kini sudah menjadi alat marketing (pasar), dan ini akan sangat berguna untuk kedepannya. Pelaku usaha di Banda Aceh dalam setiap kesempatannya juga sering kita berikan edukasi tentang pemasaran produk online, ya melalui dinas terkait," kata mantan direktur utama Bank Aceh Syariah dua periode ini.

Bagi kaum milenial, ujar wali kota yang terus mengupayakan solusi agar bisnis warga kota terus berjalan, juga menyarankan untuk tidak berhenti berkreasi, meski dari rumah.

Ia menyebut, diam di rumah bukan berarti membatasi diri dari dunia luar. "Mereka bisa berinteraksi sesama melalui media sosial, serta juga bisa memanfaatkan internet untuk peluang bisnis yang sedang ngetren untuk anak milenial jaman 'now'," terang Aminullah.

"Saat ini, bisnis online cukup menjanjikan. Bagi kaum muda yang punya kemampuan berbisnis, pasti bisa diterapkan disini. Keharusan untuk tinggal di rumah, bukan berarti berhenti berbisnis," kata Wali Kota Aminullah.

Menteri Koperasi (Menkop) dan UKM, Teten Masduki menyatakan pemerintah sedang melakukan relaksasi pajak dan restrukturisasi kredit macet pelaku UMKM yang terdampak wabah Virus Corona atau COVID-19.

"Adapun yang sedang kami usulkan adalah bagaimana ada stimulus agar UMKM tetap bergairah, yaitu dengan mendorong supaya market (pasar ) tetap tumbuh," kata Menkop dan UKM, Teten Masduki

Pewarta: Muhammad Said

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020