Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, Banta Diman meminta kepada pemangku kepentingan di Kabupaten Nagan Raya dan Aceh Barat, agar menyelesaikan perkara konten video viral secara adat secara kekeluargaan.

“Kabupaten Nagan Raya dan Aceh Barat memiliki sebuah ikatan yang tidak dapat dipisahkan, Nagan Raya lahir dari Kabupaten Aceh Barat sebagai kabupaten induk. Saya fikir, masalah ini tidak perlu dibesar-besarkan,” kata Banta Diman di Meulaboh, Kamis.

Menurutnya, konten video yang diunggah oleh sebuah akun media sosial tersebut memang menimbulkan keresahan sebagian masyarakat di Kabupaten Nagan Raya dan Aceh Barat, karena diduga memuat bahasa yang menyinggung masyarakat.

Meski secara etika konten video tersebut membuat para pihak tidak nyaman, Banta Diman mengharapkan agar persoalan ini dapat diselesaikan secara dingin, tanpa harus diperkeruh dan diharapkan tidak diselesaikan melalui jalur hukum.

“Sebaiknya masalah ini diselesaikan secara kekeluargaan saja, kasihan mereka pun sebagian masih sangat muda dan belum mengerti tentang persoalan hukum,” kata Banta Diman menambahkan.

Ia juga berharap Pemerintah Kabupaten Nagan Raya agar segera turun tangan untuk menyelesaikan persoalan ini dengan baik, sehingga masalah ini tidak bisa dituntaskan secepatnya.

Ia juga meminta pemerintah daerah segera menjalin komunikasi yang baik, sehingga tidak ada putera puteri Nagan Raya yang harus diproses hukum akibat ketidaktahuan mereka.

“Saya juga memohon kepada masyarakat Aceh Barat agar dapat memaafkan kesilapan yang sudah dilakukan adik-adik di dalam video tersebut. Saya mengerti ini berat, tapi demi kemanusiaan dan jalinan kekeluargaan antara Aceh Barat dan Nagan Raya, saya berharap masalah ini tidak lagi diperpanjang,” kata Banta Diman penuh harap.

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020