Anggota Komite IV DPD RI H Sudirman alias Haji Uma meminta Pemerintah Provinsi Aceh untuk tidak mendiskriminasi TKI Aceh di Malaysia dalam penanganan COVID-19.

Ia berberharap mereka diperlakukan sama dengan masyarakat Aceh lainnya yang ada di luar negeri.

"Harus kita akui bahwa ketiadaan mereka di Aceh telah menghemat anggaran Aceh baik APBA maupun APBK, mereka tidak menggunakan BPJS, tidak berebut BBM subsidi, tidak makan beras raskin, listrik subsidi dan tidak menggunakan subsidi lainnya seperti kita di sini," sebut Haji Uma dalam keterangan tertulis kepada ANTARA di Aceh Utara, Minggu (12/4) malam.

Baca juga: Pemprov Aceh fasilitasi pemulangan 97 TKI dari Malaysia

Menurut Haji Uma saat ini ada puluhan ribu TKI Aceh di Malaysia tidak mempunyai stok makanan lagi bahkan ada yang sudah kelaparan karena perpanjangan lockdown fase ketiga di Malaysia sampai 28 April 2020.

"Jangan mendiskriminasi TKI Aceh di Malaysia, sementara beberapa waktu lalu ketika para mahasiwa Aceh di Huwan, China meminta bantuan Pemerintah Aceh langsung mengirim sejumlah dana termasuk membiayai mereka pulang ke Aceh," sebut Haji Uma.

Baca juga: Tes cepat 513 TKI Malaysia semua negatif COVID-19

Haji Uma menambahkan para TKI di Malaysia harus diperlakukan sama, mereka juga rakyat Aceh yang sedang mencari nafkah di negeri orang.

Namun saat ini karena perpanjangan lockdown di Malaysia telah menyebabkan para TKI Aceh tidak bisa bekerja, mereka ada yang terkurung dan tidak bisa kembali ke Aceh untuk sementara waktu.

"Kita berharap pemerintah segera mengirim bantuan untuk para TKI Aceh di Malaysia sambil menunggu berakhirnya masa lockdown berakhir dan mereka dapat kembali bekerja, kembalikan hak mereka yang selama ini tidak mereka gunakan," tutup Haji Uma.

Pewarta: Zubir

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020