Banda Aceh, 21/7 (Antaraaceh) - Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP-RRI) menyatakan siap untuk memberikan keterangan kepada Komisi I DPR RI terkait hasil hitung cepat (quick count) yang dilakukannya dalam Pemilu Presiden 2014.
Direktur Utama LPP RRI Rosalita Niken Widiastuti kepada wartawan di Banda Aceh Sabtu (19/7) dini hari mengatakan, pihaknya telah siap untuk memberikan keterangan terkait hasil hitung cepat tersebut, namun sejauh ini pihaknya belum menerima surat secara resmi dari Komisi I DPR RI.
“Aapabila nantinya pihaknya benar adanya akan mendapat panggilan dari Komisi I DPR RI pihaknya berpendapat  adalah hal yang biasa terjadi  karena RRI adalah mitra kerja dari  Komisi I DPR RI,” jelasnya.
Untuk itu kata Niken Widiastuti pihaknya siap kapan saja untuk datang memenuhi undangan Komisi I DPR RI termasuk diantaranya untuk membicarakan masalah hasil hitung cepat atau Cuick Count pada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden.
Ia mengakui, hitung cepat yang diadakan pihaknya pada Pilpres lalu adalah bertujuan untuk memberikan informasi yang akurat, cepat dan terpercaya kepada masyarakat tentang hasil Pilpres tersebut.
Kecuali itu hitung cepat yang diadakan RRI tidak ada kepentingan apapun karena RRI adalah media yang netral dan hitung cepat tersebut hanya sebagai refrensi dan pembanding dari hitung cepat yang diadakan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Untuk itu untuk memperoleh hasil yang sebenarnya dari Pilpres  tentunya RRI harus menunggu terlebih dahulu perhitungan suara nyata atau riil count yang akan diadakan KPU,” demikian Niken Widiastuti.
Untuk diketahui sebelumnya, Ketua Komisi I DPR RI Mahfudz Siddiq mengatakan bahwa Komisi I DPR berencana memanggil jajaran direksi RRI setelah hasil hitung cepat lembaga itu disiarkan oleh media massa.

Pewarta:

Editor : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2014