Aktivitas pelayaran ke wilayah pulau terluar di Aceh rute Sinabang, Pulau Simeulue ke Meulaboh, Ibukota Kabupaten Aceh Barat hingga Ahad masih terganggu akibat cuaca buruk dan tingginya gelombang di laut mencapai 5-6 meter.
“Karena tingginya gelombang di laut, untuk sementara pelayaran rute Meulaboh-Sinabang atau pun sebaliknya terpaksa dihentikan sementara waktu,” kata Kepala UPTD Pelabuhan Penyeberangan Meulaboh, Romi Masri, Ahad sore.
Menurutnya, berdasarkan pemantauan cuaca melalui satelit, tinggi gelombang laut di Samudera Indonesia wilayah barat Aceh mencapai diatas empat meter.
Hal ini dikhawatirkan akan membahayakan keselamatan penumpang yang berlayar karena ketinggian gelombang sangat mempengaruhi pergerakan kapal yang berlayar.
“Belum lagi jika ada badai, hal ini juga akan mempengaruhi keselamatan penumpang,” kata Romi Masri menambahkan.
Pihaknya belum bisa memastikan kapan aktivitas pelayaran Meulaboh-Sinabang dapat kembali beroperasi secara normal.
“Sampai saat ini kami masih menunggu membaiknya cuaca normalnya gelombang di laut lepas,” tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
“Karena tingginya gelombang di laut, untuk sementara pelayaran rute Meulaboh-Sinabang atau pun sebaliknya terpaksa dihentikan sementara waktu,” kata Kepala UPTD Pelabuhan Penyeberangan Meulaboh, Romi Masri, Ahad sore.
Menurutnya, berdasarkan pemantauan cuaca melalui satelit, tinggi gelombang laut di Samudera Indonesia wilayah barat Aceh mencapai diatas empat meter.
Hal ini dikhawatirkan akan membahayakan keselamatan penumpang yang berlayar karena ketinggian gelombang sangat mempengaruhi pergerakan kapal yang berlayar.
“Belum lagi jika ada badai, hal ini juga akan mempengaruhi keselamatan penumpang,” kata Romi Masri menambahkan.
Pihaknya belum bisa memastikan kapan aktivitas pelayaran Meulaboh-Sinabang dapat kembali beroperasi secara normal.
“Sampai saat ini kami masih menunggu membaiknya cuaca normalnya gelombang di laut lepas,” tuturnya.
Editor : Azhari
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020