Kodim 0116 Nagan Raya, Provinsi Aceh, kini mulai menggalakkan penanaman ubi kayu di masyarakat sebagai bagian dari ketahanan pangan di tengah pandemi COVID-19.
Penamanan ubi kayu percontohan tersebut dilakukan di kawasan Desa Kuala Trang, Kecamatan Kuala Pesisir, Kabupaten Nagan Raya, dengan luas lahan mencapai dua hektare.
“"Lahan ini kita siapkan dalam upaya ketahanan pangan dan sebagai alternatif bahan pokok terkait pandemi corona,” kata Komandan Kodim 0116 Nagan Raya, Letkol Infanteri Guruh Tjahyono di Suka Makmue, Jumat.
Ia mengatakan, penyiapan lahan ubi kayu ini sebagai alternatif bahan pangan di masa pandemi khususnya di Kabupaten Nagan Raya.
Menurut dia, saat ini pemerintah sudah memberlakukan kebijakan normal baru yakni dengan membuka kembali aktivitas ekonomi, sosial dan kegiatan publik secara terbatas dengan menggunakan standar kesehatan yang sebelumnya tidak ada sebelum pandemi.
"Normal baru (new normal) adalah tahapan baru setelah kebijakan tinggal di rumah (stay at home) atau bekerja dari rumah (work from home) atau pembatasan sosial diberlakukan untuk mencegah penyebaran massif wabah virus corona,” kata dandim.
Tujuan dari penerapan ini, agar masyarakat yang memerlukan aktivitas di luar rumah dapat bekerja dengan menggunakan standar kesehatan yang ditetapkan.
“Jadi bukan sekadar bebas bergerombol atau keluyuran," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
Penamanan ubi kayu percontohan tersebut dilakukan di kawasan Desa Kuala Trang, Kecamatan Kuala Pesisir, Kabupaten Nagan Raya, dengan luas lahan mencapai dua hektare.
“"Lahan ini kita siapkan dalam upaya ketahanan pangan dan sebagai alternatif bahan pokok terkait pandemi corona,” kata Komandan Kodim 0116 Nagan Raya, Letkol Infanteri Guruh Tjahyono di Suka Makmue, Jumat.
Ia mengatakan, penyiapan lahan ubi kayu ini sebagai alternatif bahan pangan di masa pandemi khususnya di Kabupaten Nagan Raya.
Menurut dia, saat ini pemerintah sudah memberlakukan kebijakan normal baru yakni dengan membuka kembali aktivitas ekonomi, sosial dan kegiatan publik secara terbatas dengan menggunakan standar kesehatan yang sebelumnya tidak ada sebelum pandemi.
"Normal baru (new normal) adalah tahapan baru setelah kebijakan tinggal di rumah (stay at home) atau bekerja dari rumah (work from home) atau pembatasan sosial diberlakukan untuk mencegah penyebaran massif wabah virus corona,” kata dandim.
Tujuan dari penerapan ini, agar masyarakat yang memerlukan aktivitas di luar rumah dapat bekerja dengan menggunakan standar kesehatan yang ditetapkan.
“Jadi bukan sekadar bebas bergerombol atau keluyuran," pungkasnya.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020