Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman meminta dukungan pihak bekerjasama agar mencegah, dan memutus mata rantai penyebaran virus corona jenis baru (COVID-19) di ibu kota Provinsi Aceh.
"Semua pihak, kita minta bekerjasama untuk mencegah penyebaran COVID-19," pinta Aminullah di pendopo wali kota Banda Aceh, Sabtu.
Ia menegaskan, seluruh pihak terkait mulai dari pemerintah gampong (desa) harus terus berpartisipasi melakukan berbagai upaya pencegahan dalam melindungi warganya agar tidak terpapar corona.
Selain itu kepada seluruh masyarakat, wali kota mengingatkan untuk meningkatkan kewaspadaan. Pihaknya meminta agar selalu disiplin mematuhi protokol kesehatan, seperti memakai masker, sering mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari keramaian.
Pemerintah Kota (Pemkot) Banda Aceh mendapat informasi bahwa kasus positif COVID-19 di Aceh meningkat dalam beberapa hari terakhir. Data per 27 Juni 2020 hingga pukul 11.00 WIB, jumlah positif di seluruh Aceh mencapai 69 kasus.
Untuk di Banda Aceh kasus positif COVID-19 tercatat 14 kasus, tiga orang di antaranya telah sembuh, dan 11 orang masih dirawat. Sementara ODP berjumlah 80 orang, selesai pemantauan 63 orang dan sedangkan masih proses pemantuan 17 orang.
"Untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19-19, memang sangat diperlukan kedisiplinan dari seluruh masyarakat, termasuk yang memang benar-benar sehat sekalipun. Terlebih, kepada mereka yang baru saja pulang dari luar daerah," ujarnya.
Aminullah mengimbau agar warga kota berada di rumah saja, dan melakukan aktifitas dari rumah hingga berolahraga di rumah demi meningkatkan daya tahan tubuh.
Ia juga meminta kepada warga yang merasa punya gejala klinis atau baru bepergian dari luar daerah agar bersedia menjalani "rapid test" untuk mendeteksi dini atas indikasi awal seseorang menderita COVID-19.
"Tentunya kita berharap kondisi akan membaik, tidak ada peningkatan kasus positif lagi. Karenanya kita minta kerjasama masyarakat," harap Wali Kota Aminullah.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
"Semua pihak, kita minta bekerjasama untuk mencegah penyebaran COVID-19," pinta Aminullah di pendopo wali kota Banda Aceh, Sabtu.
Ia menegaskan, seluruh pihak terkait mulai dari pemerintah gampong (desa) harus terus berpartisipasi melakukan berbagai upaya pencegahan dalam melindungi warganya agar tidak terpapar corona.
Selain itu kepada seluruh masyarakat, wali kota mengingatkan untuk meningkatkan kewaspadaan. Pihaknya meminta agar selalu disiplin mematuhi protokol kesehatan, seperti memakai masker, sering mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari keramaian.
Pemerintah Kota (Pemkot) Banda Aceh mendapat informasi bahwa kasus positif COVID-19 di Aceh meningkat dalam beberapa hari terakhir. Data per 27 Juni 2020 hingga pukul 11.00 WIB, jumlah positif di seluruh Aceh mencapai 69 kasus.
Untuk di Banda Aceh kasus positif COVID-19 tercatat 14 kasus, tiga orang di antaranya telah sembuh, dan 11 orang masih dirawat. Sementara ODP berjumlah 80 orang, selesai pemantauan 63 orang dan sedangkan masih proses pemantuan 17 orang.
"Untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19-19, memang sangat diperlukan kedisiplinan dari seluruh masyarakat, termasuk yang memang benar-benar sehat sekalipun. Terlebih, kepada mereka yang baru saja pulang dari luar daerah," ujarnya.
Aminullah mengimbau agar warga kota berada di rumah saja, dan melakukan aktifitas dari rumah hingga berolahraga di rumah demi meningkatkan daya tahan tubuh.
Ia juga meminta kepada warga yang merasa punya gejala klinis atau baru bepergian dari luar daerah agar bersedia menjalani "rapid test" untuk mendeteksi dini atas indikasi awal seseorang menderita COVID-19.
"Tentunya kita berharap kondisi akan membaik, tidak ada peningkatan kasus positif lagi. Karenanya kita minta kerjasama masyarakat," harap Wali Kota Aminullah.
Editor : Azhari
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020