Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman memerintahkan Tim Gugus Tugas COVID-19 Kota Banda Aceh melakukan penyemprotan disinfektan di sejumah lokasi, terutama titik rawan COVID-19 menyikapi meningkatnya kasus positif virus corona dalam beberapa hari terakhir.
Penyemprotan cairan disinfektan ini dilakukan di Banda Aceh, Ahad, pada lima titik, yakni Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Meuraxa, kemudian dua lokasi di Gampong (Desa) Lamlagang, lalu di Kuta Alam, dan satu lokasi di Jalan Muhammad Hasan.
Kata wali kota, lokasi-lokasi tersebut menjadi prioritas akibat berkaitan dengan kasus positif yang terjadi dalam beberapa hari terakhir, termasuk RSUD Meuraxa karena dua orang dokter terkonfirmasi positif COVID-19.
Sementara penyemprotan di lokasi pemukiman, lanjutnya, berkaitan dengan lokasi tempat tinggal warga yang dinyatakan positif virus mematikan tersebut.
"Jadi saya minta Dinkes (Dinas Kesehatan) fokus pada kasus, sementara BPBD (Badan Penangulangan Bencana Daerah) fokus pada lingkungan dan tempat-tempat umum," jelas Aminullah.
"Ini menjadi salah-satu upaya kita menghentikan penyebaran virus corona. Namun yang lebih penting adalah kesadaran, dan kedisiplinan masyarakat menjalankan protokol kesehatan," terangnya.
Wali kota pun mengimbau kepada seluruh warga kota untuk terus waspada, karena kasus positif COVID-19 di Aceh memasuki babak baru akibat telah adanya transmisi lokal.
Aminullah mengimbau seluruh warga untuk tetap di rumah saja, dan melakukan aktifitas dari rumah.
Ia melanjutkan, jika ada keperluan mendesak dan harus keluar rumah, maka wajib memakai masker, sering mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, dan menghindari keramaian.
"Saya mengimbau masyarakat di rumah saja. Patuhiah semua protokol kesehatan. Ini untuk kebaikan kita bersama," pinta wali kota.
Selain itu, wali kota juga mengimbau warga setempat agar selalu menjaga kebugaran, meningkatkan daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi makanan yang sehat, memperbanyak minum air putih, dan juga berolahraga dapat dilakukan di rumah saja bersama-sama dengan anggota keluarga.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
Penyemprotan cairan disinfektan ini dilakukan di Banda Aceh, Ahad, pada lima titik, yakni Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Meuraxa, kemudian dua lokasi di Gampong (Desa) Lamlagang, lalu di Kuta Alam, dan satu lokasi di Jalan Muhammad Hasan.
Kata wali kota, lokasi-lokasi tersebut menjadi prioritas akibat berkaitan dengan kasus positif yang terjadi dalam beberapa hari terakhir, termasuk RSUD Meuraxa karena dua orang dokter terkonfirmasi positif COVID-19.
Sementara penyemprotan di lokasi pemukiman, lanjutnya, berkaitan dengan lokasi tempat tinggal warga yang dinyatakan positif virus mematikan tersebut.
"Jadi saya minta Dinkes (Dinas Kesehatan) fokus pada kasus, sementara BPBD (Badan Penangulangan Bencana Daerah) fokus pada lingkungan dan tempat-tempat umum," jelas Aminullah.
"Ini menjadi salah-satu upaya kita menghentikan penyebaran virus corona. Namun yang lebih penting adalah kesadaran, dan kedisiplinan masyarakat menjalankan protokol kesehatan," terangnya.
Wali kota pun mengimbau kepada seluruh warga kota untuk terus waspada, karena kasus positif COVID-19 di Aceh memasuki babak baru akibat telah adanya transmisi lokal.
Aminullah mengimbau seluruh warga untuk tetap di rumah saja, dan melakukan aktifitas dari rumah.
Ia melanjutkan, jika ada keperluan mendesak dan harus keluar rumah, maka wajib memakai masker, sering mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, dan menghindari keramaian.
"Saya mengimbau masyarakat di rumah saja. Patuhiah semua protokol kesehatan. Ini untuk kebaikan kita bersama," pinta wali kota.
Selain itu, wali kota juga mengimbau warga setempat agar selalu menjaga kebugaran, meningkatkan daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi makanan yang sehat, memperbanyak minum air putih, dan juga berolahraga dapat dilakukan di rumah saja bersama-sama dengan anggota keluarga.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020