Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman dan Wakilnya Zainal Arifin memimpin langsung razia wajib masker di pintu masuk jalan utama menuju kawasan pantai Ulee Lheue, tepatnya di depan Masjid Baiturrahim, Banda Aceh, Ahad.

Para petugas Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah (Satpol PP/WH) Banda Aceh yang "di-backup" oleh personil Polri dan TNI setempat terlihat memeriksa setiap pengunjung baik yang menggunakan sepeda, motor maupun mobil. 

Mereka yang tidak mengenakan masker dilarang memasuki objek wisata pantai favorit di Banda Aceh tersebut. "Kita wajibkan pakai masker bagi yang mau masuk ke Ulee Lheue. Tidak ada kecuali, siapa saja yang tak bermasker tak boleh masuk," kata Aminullah.

Pihaknya mengaku menyasar razia masker di kawasan Ulee Lheu merupakan salah satu pusat keramaian warga kota, terutama menjelang akhir pekan.

Wali kota menyampaikan, maraknya jumlah kasus positif COVID-19 dalam dua pekan terakhir, maka Pemerintah Kota (Pemkot) Banda Aceh kembali mengintensifkan razia masker, mulai dari perbatasan hingga ke pusat kota.

Ia mengatakan, razia masker merupakan bagian dari upaya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. "Di Ulee Lheue kita razia tiap pekan mulai jam tiga sore. Berikutnya secara bertahap akan kita tertibkan protokol physical distancing atau jaga jarak, dan juga ketersediaan tempat cuci tangan di kafe-kafe yang ada di sini."

Namun di sela-sela razia, Amin-Zainal ikut memberikan edukasi pentingnya mengenakan masker untuk mencegah penularan virus corona jenis baru (COVID-19). Sejumlah masker kain yang diproduksi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Banda Aceh turut dibagikan kepada warga yang melintas di sana.

Selain tidak diberi akses masuk bagi para pengunjung yang kedapatan tidak bermasker, mereka juga diberi peringatan agar tidak mengulangi kealpaannya. "Kalau masih membandel, sanksinya kita cabut KTP. Ia juga tidak akan bisa mendapat pelayanan publik di Banda Aceh," tegas Aminullah.

Ia mengimbau agar warga kota senantiasa mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah maupun WHO. "Situasi COVID-19 semakin parah. Info terakhir bertambah dua lagi yang positif, sehingga total di Aceh sudah ada 79 kasus. Kita tidak boleh main-main lagi, ini semua demi keselamatan kita semua," terang dia.

"Kami memohon kepada warga agar selalu patuh. Pakai masker, jaga jarak, cuci tangan, jauhi kerumunan, dan lebih baik di rumah saja jika tak ada keperluan penting untuk pergi ke luar," kata Aminullah didampingi Chek Zainal sapaan akrab Wakil Wali Kota Banda Aceh.
 

Pewarta: Muhammad Said

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020