Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah berpesan kepada enam nelayan anak bawah umur yang di pulangkan dari Thailand tersebut dapat melanjutkan pendidikan saat tiba kembali di kampung halaman masing-masing.

“Kita bersyukur kepada Allah SWT, karena sudah diperbolehkan pulang oleh Pemerintah Thailand. Insya Allah besok (Sabtu) kalian akan dipulangkan ke Aceh," kata Nova Iriansyah di Jakarta, Jumat.

Pernyataan disampaikan Plt Gubernur Aceh saat bertemu dengan keenam orang anak tersebut, di Mess Aceh Indramayu, Jakarta.

Ia menjelaskan dirinya telah memerintah Kepala Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA) Almuniza Kamal dan Kepala Dinas Sosial Aceh, Alhudri untuk segera memulangkan enam nelayan anak dibawah umur yang tiba di Jakarta, Kamis 16 Juli 2020 kemarin, sampai ke kampung halamannya. 

Nova juga menghormati proses hukum Pemerintah Thailand yang menjalankan aturannya sesuai dengan peraturan yang ada di negaranya dan juga hukum internasional. 

"Yang jelas apa yang dialami, semuanya harus jadi pengalaman. Apa kesalahan yang kita lakukan, dan kita tidak boleh marah atau protes, karena Kalau mereka masuk ke perairan kita, maka hal yang sama kita lakukan, begitulah hukumnya," kata Nova. 

Plt Gubernur Aceh juga meminta mereka untuk mengambil hikmah dibalik semua kejadian itu dan harus bersyukur kepada Allah SWT, karena sudah diberikan kesehatan. 

Nova berharap, agar nantinya saat tiba di kampung halaman masing-masing, anak-anak itu tetap melanjutkan sekolahnya. 

Menurutnya, dengan mereka melanjutkan pendidikan, nantinya masih bisa juga menjadi nelayan yang lebih moderen, berdasarkan ilmu yang dipelajari di sekolahnya. 

"Yang terpenting, pertama kalau masih sekolah, Lanjutkan sekolah dulu atau belajar ngaji di dayah. Tapi saran saya sekolah dulu, belajar menjadi nelayan moderen," kata Nova. 

Nova mengatakan tidak ada yang salah dengan pekerjaan nelayan, sebab dengan adanya pekerjaan tersebut, maka kebutuhan pokok masyarakat dapat terpenuhi.

Nova juga mengatakan apa bila nanti keenam nelayan di bawah umur tersebut tidak ada biaya untuk melanjutkan sekolah, bisa menghubungi Bupati setempat.

"Atau nanti saya yang akan hubungi bupatinya, walau pun sebenarnya harus ada perhatian khusus dari bupati untuk sekolah. Kalian sabar dulu, sekolah dulu. Nanti bisa pilih sekolah di SMK perikanan, atau kalau sudah dewasa jadi pengusaha ikan," katanya. 

Ada pun, keenam anak dibawah umur itu masing-masing mereka diantaranya, Mawardi (16) asal kampung Mata Bunga, Desa Sejatera, Aceh Timur, Iqbal (16) asal Kampung Leugeu Baru, Desa Melati, Perurlak, Aceh Timur, Abdul (16) asal Kampung Payah Pengat, Desa Dama Pulau. 

Kemudian, M Israkil Kasta (17) asal Pulo Blang Mang, Hamdan (17) asal Puedawa Rayeuk dan Mustafa (17) yang berasal dari Idi Cut.

Pewarta: M Ifdhal

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020