Seekor ikan  hiu dengan panjang empat meter berhasil di selamatkan nelayan Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) setelah teperangkap dalam jaring pukat tradisonal diperairan Kecamatan Tangan-Tangan, Ahad.

Wakil Bupati Abdya, Muslizar saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 10.00 WIB, Ahad,  diperairan Pasie Gentheeng, Desa Blangpadang, Kecamatan Tangan-Tangan, Kabupaten Abdya.

“Benar, saat itu warga sedang menarik pukat tradisonal untuk menangkap udang rebon, tiba-tiba masuk seekor hiu besar dalam jaring pukat itu lalu dilepaskan kembali ke lautan. Saya ikut serta membantunya,” katanya

Selama pandemi COVID-19, wabup Muslizar sering menghabiskan waktu di pedesaan, selain membantu petani orang nomor dua di daerah berjulukan’ Bumoe Breuh Sigupai” itu juga membantu nelayan tarik pukat.

Apalagi di desa kelahirannya, yakni Desa Blangpadang, Kecamatan Tangan-Tangan, masyarakat nelayan disana setiap pagi hari melakukan aktifitas tarik pukat tradisonal dibibir pantai.

Wabup Muslizar mengaku tidak mengetahui jenis hiu apa yang teperangkat dalam jaring pukat tersebut, sebab, tidak begitu lama berada di gelombang, ikan hiu sebesar perahu nelayan itu kembali berenang kearah samudera hindia.  

“Panjangnya sekitar empat meter, badannya ada sebesar perahu bermesin robin. Jadi, setelah kami bantu ramai-ramai, hiu itu kembali berenang kelautan luas, dan biasanya masyarakat disini menyebutnya itu hiu bintang,” tuturnya
   

Pewarta: Suprian

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020