Pasca kebakaran Pasar Inpres di Kota Lhokseumawe, Bang Azhari Poundation membangun tiga shelter pasar Inpres untuk para pedagang korban kebakaran, Senin (10/8) petang.

Pembangunan sejumlah shelter tersebut bekerjasama dengan TNI AU dan Ormas Gerakan Masyarakat Nusantara (Gemantara) cabang Lhokseumawe.

Pimpinan Vinca Rosea Azhari ST mengatakan bantuan tersebut bermula dari kedatangan perwakilan pedagang korban kebakaran Pasar Inpres ke klinik Vinca Rosea miliknya untuk meminta beberapa spanduk bekas guna dijadikan atap sementara di lapak pasar pasca kebakaran.

"Setelah kedatangan perwakilan pedagang tersebut, saya berinisiatif untuk membantu membangun beberapa shelter di pasar Inpres dan saya sangat mengharapkan semoga bantuan ini dapat bermanfaat bagi para pedagang korban kebakaran,"kata Azhari di sela-sela kegiatan itu.

Dikatakannya, untuk tahap awal pihaknya sudah menyiapkan kayu dan beberapa lembar seng dan kemudian akan ada bantuan serupa yang nantinya juga akan diberikan untuk pembangunan shelter pasar Inpres.

"Bang Azhari Foundation hanya membantu material untuk pembangunan tiga shelter. Sedangkan untuk pembangunannya sendiri nantinya akan dibantu oleh Paskhas TNI AU dan Gemantara,"katanya.

Sementara itu, Dankipan B Yonko 469 Paskhas TNI AU Kapten Pas Agil Gumilar mengatakan bahwa untuk proses pembangunan shelter tersebut, pihaknya menerjunkan satu regu pasukan dan dibantu oleh sejumlah anggota Gemantara cabang Lhokseumawe.

"Kami sangat mengapresiasi gebrakan yang dilakukan oleh bang Azhari Foundation yang membantu keperluan pedagang Pasar Inpres Lhokseumawe. Kami sebagai TNI yang selalu bermanunggal bersama rakyat kami selalu siap jika dibutuhkan sewaktu-waktu, baik tenaga maupun pikiran,"katanya.

Salah seorang pedagang korban kebakaran, Ibu Ida terlihat sangat terharu atas bantuan yang diberikan tersebut. Seraya terbata-bata ia menyebutkan bahwa sampai saat ini dirinya belum menerima bantuan apapun dari Pemerintah kota (Pemko) Lhokseumawe.

"Kerugian yang saya alami saat kebakaran tersebut mencapai Rp100 juta. Namun hingga sampai sekarang belum ada bantuan yang saya terima selain dari bang Azhari,"kata Ida pedagang hijab di Pasar Inpres.

 

Pewarta: Dedy Syahputra

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020