Langkat, Sumut, 5/9 (Antaraaceh) - Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara bersama Pemerintah kabupaten Langkat, Sumatera Utara, berencana membangun terowongan sepanjang 25 kilometer yang menghubungkan kedua daerah tersebut.

"Akan ada pembangunan jalan dan terowongan sepanjang 25 kilometer," kata Bupati Aceh Tenggara Hasanuddin Beruh, di Stabat, Jumat.

Rencana pembangunan jalan ini disampaikannya di hadapan Wakil Bupati Kabupaten langkat Sulistianto, dalam pertemuan kedua pimpinan itu.

Hasanuddin Beruh mengatakan bahwa rencanya biaya pembangunan jalan dan terowongan itu memerlukan biaya sebesar Rp1 triliun, katanya.

Jalan dan terowongan itu, akan dibangun sepanjang 25 kilometer, namun melintasi kawasan Taman nasional Gunung Leuser (TNGL).

Bila jalan ini nantinya bisa terwujud maka akan memudahkan infrastruktur dan memasarkan hasil pertanian masyarakat Aceh Tenggara menuju Kota Medan maupun sebaliknya.

Dengan adanya akses jalan penghubung antar kedua kabupaten ini bisa menghemat waktu bagi warga Aceh Tenggara yang akan menuju Medan.

Sebab selama ini, untuk menuju kota Medan, bisa menghebiskan waktu sekitar delapan jam, namun dengan adanya akses jalan ini waktu bisa ditempuh dari Aceh Tenggara ke Medan hanya memakan waktu sekitar dua jam saja.

Sementara itu, untuk mengawal proses pembuatan jalan penghubung dengan bentuk terowongan ini kedua pemerintah akan melakukan survey dan penelitian.

Selain itu mengajukan pembuatan akses jalan kepada pemerintah pusat, agar bisa membantu pendanaan pembuatan jalan yang diperkirakan berbiaya Rp1 triliun itu, dari Anggaran Pendapatan Belanja Nasional (APBN), katanya.

Rencananya tahapan proses pembangunan ini baru akan dimulai pada tahun 2017 mendatang.

Wakil Bupati Langkat Sulistianto sangat merespon baik, usulan dan ajakan dari Bupati Aceh Tenggara itu, untuk menjadikan kajian kedepannya agar studi kelayakannya juga  dipersiapkan.

Namun demikian kesemuanya tentu harus mendapatkan persetujuan dari pemerintah puswat, karena harus melewati Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL), dan pembiayaannya juga harus melibatkan dana APBN, katanya.

Pewarta : Imam Fauzi

Pewarta:

Editor : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2014