Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Kota Sabang menyatakan telah membangun koordinasi dengan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Aceh untuk penanganan darurat terkait jalan putus menuju kilometer nol Indonesia akibat hujan intensitas tinggi melanda daerah itu sejak Minggu (29/1) sore.
“Kita sudah berkoordinasi dengan balai pelaksanaan jalan nasional Aceh untuk penanganan ruas jalan tersebut dan mereka akan melakukan langkah – langkah penanganan darurat dalam waktu dekat ini,” kata Pj Wali Kota Sabang, Reza Fahlevi dihubungi di Banda Aceh, Selasa.
Ia menjelaskan pihak terkait akan membangun jembatan darurat sementara waktu sehingga akses ke Kilometer Nol Indonesia dapat dilalui oleh masyarakat dan wisatawan.
Menurut dia jembatan darurat sementara tersebut akan menggunakan batang kelapa karena kondisi di ruas jalan tersebut ada gerusan air yang membuat jembatan yang ada itu rusak.
Pihaknya juga mengingatkan kepada masyarakat dan juga wisatawan yang sedang berlibur di daerah itu untuk tetap berhari-hati karena hujan dengan intensitas tinggi masih terjadi di wilayah tersebut.
“Kami ingatkan kepada semua masyarakat dan wisatawan untuk tetap waspada dan menjauh dari Kawasan rawan longsor guna menghindari jatuhnya korban jiwa,” katanya.
Pihaknya bersama unsur Forkopimda dan seluruh jajaran sudah turun ke lokasi untuk membersihkan di beberapa titik longsor dan PLN saat ini juga sedang melakukan normalisasi listrik di daerah terdampak bencana tersebut.
Ia mengatakan pembersihan yang dilakukan tim dalam beberapa hari terakhir titik yang tertutup longsor sudah dibersihkan dan tinggal saja jalan menuju Kilometer Nol Indonesia akan dibangun jembatan sementara.
Sebelumnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sabang menyebut akses transportasi utama ke daerah wisata Iboih, Kota Sabang sudah bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat, setelah dua hari lumpuh total akibat tanah longsor."Jalur lintas Cot Murong dan Panton menuju ke Iboih sudah bisa dilewati mulai hari ini," kata Sekretaris BPBD Kota Sabang Harry Susethia di Kota Sabang, Selasa.
BPBD Sabang menjelaskan, sebelumnya akses utama ke daerah destinasi wisata kawasan Iboih lumpuh total akibat longsor parah di beberapa titik, seperti wilayah Cot Meurong, Cot Panton hingga Gapang yang paling berat.
Peristiwa tersebut dipicu curah hujan dengan intensitas tinggi sejak Minggu (29/1) sore. Selain longsor, dampak banjir juga menerjang sejumlah wilayah pemukiman penduduk, yang membawa material lumpur, kayu dan bebatuan.