Pemerintah Aceh bersama unsur Forkopimda menggelar rapat koordinasi guna mengoptimalkan penanganan COVID-19 yang kasusnya semakin bertambah di Aceh.
Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekda Aceh, Teuku Ahmad Dadek, Kamis di Banda Aceh mengatakan sesuai arahan Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, Aceh harus terus meningkatkan kesiagaan terhadap COVID-19 dan menjadikan penanganan virus tersebut sebagai fokus utama.
"Bapak Plt Gubernur mengatakan Aceh harus terus meningkatkan kesiagaan. Beliau meminta seluruh jajaran meningkatkan fokus pada penanganan COVID-19," kata Dadek dalam rapat yang berlangsung secara daring dan diikuti para asisten Sekda Aceh, kepala SKPA serta unsur Forkopimda Aceh.
Ada pun sejumlah langkah penanganan, di antaranya upaya meningkatkan perlindungan terhadap orang-orang yang memiliki risiko tinggi, seperti orang dengan penyakit bawaan atau komorbid.
Mereka yang termasuk kelompok komorbid di antaranya ibu hamil dan menyusui, orang dengan usia di atas 50 tahun, pengidap diabetes, gagal ginjal, hipertensi, asma bronchial, copd, hingga kanker.
Selain itu, rapat juga membahas upaya peningkatan jumlah Ruang Respiratory Intensive Care Unit (RICU) serta ruang inap di Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin Banda Aceh dan Rumah Sakit lainnya di Aceh.
Kemudian juga membahas peningkatan protokol kesehatan 3 M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan).
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekda Aceh, Teuku Ahmad Dadek, Kamis di Banda Aceh mengatakan sesuai arahan Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, Aceh harus terus meningkatkan kesiagaan terhadap COVID-19 dan menjadikan penanganan virus tersebut sebagai fokus utama.
"Bapak Plt Gubernur mengatakan Aceh harus terus meningkatkan kesiagaan. Beliau meminta seluruh jajaran meningkatkan fokus pada penanganan COVID-19," kata Dadek dalam rapat yang berlangsung secara daring dan diikuti para asisten Sekda Aceh, kepala SKPA serta unsur Forkopimda Aceh.
Ada pun sejumlah langkah penanganan, di antaranya upaya meningkatkan perlindungan terhadap orang-orang yang memiliki risiko tinggi, seperti orang dengan penyakit bawaan atau komorbid.
Mereka yang termasuk kelompok komorbid di antaranya ibu hamil dan menyusui, orang dengan usia di atas 50 tahun, pengidap diabetes, gagal ginjal, hipertensi, asma bronchial, copd, hingga kanker.
Selain itu, rapat juga membahas upaya peningkatan jumlah Ruang Respiratory Intensive Care Unit (RICU) serta ruang inap di Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin Banda Aceh dan Rumah Sakit lainnya di Aceh.
Kemudian juga membahas peningkatan protokol kesehatan 3 M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan).
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020