Pemerintah Kota Banda Aceh menyerahkan bantuan modal usaha dan peralatan kepada 100 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) setempat yang terdampak COVID-19.
"Bantuan senilai Rp 1 juta bagi masing-masing pelaku UMKM yang terkena dampak COVID-19 dan belum tersentuh bantuan apapun dari pemerintah," kata Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman, di Banda Aceh, Rabu.
Selain itu, Aminullah juga menyerahkan bantuan peralatan kerja dan becak dari alokasi dana aspirasi dewan kepada 40 pengusaha kecil lainnya di Banda Aceh.
Aminullah menyampaikan, bantuan tersebut diserahkan sebagai bentuk kepedulian pemerintah kepada warganya.
"Apa saja yang bisa dibantu akan kita upayakan bagi warga yang membutuhkan, dan mohon jangan dinilai dari segi jumlah yang diberikan," ujarnya.
Aminullah berharap kepada para penerima agar dapat menggunakan bantuan ini dengan sebaik-baiknya untuk kepentingan usaha yang menghasilkan, serta dapat memotivasi semua pelaku usaha agar mampu tetap bertahan di tengah pandemi ini.
Aminullah juga mengucapkan terima kasih kepada anggota DPRK Banda Aceh yang sudah memberikan perhatian terhadap pelaku UMKM melalui dana aspirasinya yang dititipkan kepada eksekutif.
"Mudah-mudahan dengan upaya dan sinergitas kita semua, UMKM bisa bangkit dan menjadi tulang punggung perekonomian kota," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Banda Aceh, M Nurdin menyampaikan, selain membagikan bantuan kepada pelaku usaha yang terdampak COVID-19, juga diprioritaskan bagi pengusaha kecil yang sudah berkeluarga, namun belum terakses pembiayaan dari perbankan.
"Tahap pertama ini kita berikan kepada 100 penerima dan insyaallah minggu depan akan kita upayakan penyaluran bantuan modal kerja tahap kedua untuk 100 orang lagi," kata M Nurdin.
Dalam kesempatan itu, Pemerintah Kota Banda Aceh juga menyerahkan penghargaan kepada empat koperasi berprestasi berupa piagam, plakat. Serta memberikan dana pembinaan kepada Primkop Kartika Hesti Wira Sakti, Koperasi Karyawan Bank Bukopin, Koperasi Karyawan BRI, dan Primkopad Kartika Kopota Yudha.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
"Bantuan senilai Rp 1 juta bagi masing-masing pelaku UMKM yang terkena dampak COVID-19 dan belum tersentuh bantuan apapun dari pemerintah," kata Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman, di Banda Aceh, Rabu.
Selain itu, Aminullah juga menyerahkan bantuan peralatan kerja dan becak dari alokasi dana aspirasi dewan kepada 40 pengusaha kecil lainnya di Banda Aceh.
Aminullah menyampaikan, bantuan tersebut diserahkan sebagai bentuk kepedulian pemerintah kepada warganya.
"Apa saja yang bisa dibantu akan kita upayakan bagi warga yang membutuhkan, dan mohon jangan dinilai dari segi jumlah yang diberikan," ujarnya.
Aminullah berharap kepada para penerima agar dapat menggunakan bantuan ini dengan sebaik-baiknya untuk kepentingan usaha yang menghasilkan, serta dapat memotivasi semua pelaku usaha agar mampu tetap bertahan di tengah pandemi ini.
Aminullah juga mengucapkan terima kasih kepada anggota DPRK Banda Aceh yang sudah memberikan perhatian terhadap pelaku UMKM melalui dana aspirasinya yang dititipkan kepada eksekutif.
"Mudah-mudahan dengan upaya dan sinergitas kita semua, UMKM bisa bangkit dan menjadi tulang punggung perekonomian kota," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Banda Aceh, M Nurdin menyampaikan, selain membagikan bantuan kepada pelaku usaha yang terdampak COVID-19, juga diprioritaskan bagi pengusaha kecil yang sudah berkeluarga, namun belum terakses pembiayaan dari perbankan.
"Tahap pertama ini kita berikan kepada 100 penerima dan insyaallah minggu depan akan kita upayakan penyaluran bantuan modal kerja tahap kedua untuk 100 orang lagi," kata M Nurdin.
Dalam kesempatan itu, Pemerintah Kota Banda Aceh juga menyerahkan penghargaan kepada empat koperasi berprestasi berupa piagam, plakat. Serta memberikan dana pembinaan kepada Primkop Kartika Hesti Wira Sakti, Koperasi Karyawan Bank Bukopin, Koperasi Karyawan BRI, dan Primkopad Kartika Kopota Yudha.
Editor : Azhari
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020