Banda Aceh (ANTARA) - Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Banda Aceh telah melatih sebanyak 3.800 peserta selama tahun 2024 dengan berbagai keahlian dalam upaya meningkatkan kompetensi sehingga bisa bersaing di dunia kerja maupun dalam membuka lapangan usaha baru.
Kepala BPVP Banda Aceh Rahmad Faisal di Banda Aceh, Selasa, mengatakan peminat pelatihan kerja di BPVP Banda Aceh tersebut tidak hanya berasal dari dalam daerah Aceh, tetapi juga dari luar Aceh seperti Provinsi Sumatera Utara, Sumatera Selatan bahkan Kalimantan.
“Saat ini BPVP Banda Aceh di tahun 2024, kita sudah melatih kurang lebih sebanyak 3.800 orang. Para peserta mayoritas masyarakat Aceh, tetapi ada juga dari provinsi tetangga yang ikut pelatihan di kita,” ujarnya.
Ia menjelaskan BPVP Banda Aceh memberi pelatihan peningkatan kompetensi dalam 12 kejuruan seperti teknik otomotif, teknik listrik, teknik elektronika, teknologi informasi dan komunikasi (TIK), garment apparel, teknik las, teknik konstruksi, processing, teknik manufaktur, bisnis dan manajemen, teknik refrigerasi, dan industri kreatif.
Di Aceh, lanjut Rahmad, sektor paling banyak peminat yaitu fesyen desainer. Apalagi, BPVP Banda Aceh merupakan salah satu dari tiga balai yang berada di bawah Kementerian Ketenagakerjaan RI menerapkan pelatihan pelatihan desainer selama sembilan bulan.
“Kalau fesyen desainer ini rata-rata setelah selesai pelatihan membuka butik sendiri. Sebelumnya mereka juga sudah magang dulu selama tiga bulan,” ujarnya.
Rahmad menambahkan, dari 3.800 peserta yang telah diberi pelatihan di BPVP Banda Aceh selama 2024, sebanyak 2.500 peserta di antaranya juga sudah memiliki sertifikat kompetensi yang dikeluarkan langsung oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
“Target kita dari kementerian itu 80 persen dari jumlah yang dilatih mendapat sertifikasi. Namun, kita juga pastikan bahwa semua peserta yang ikut pelatihan di kita ini, mereka berkompeten,” ujarnya.
Oleh karenanya, ia juga mengajak masyarakat daerah Tanah Rencong itu, terutama generasi muda untuk memanfaatkan keberadaan BPVP Banda Aceh dalam meningkatkan kompetensi diri agar bisa lebih siap untuk menghadapi dan bersaing di dunia kerja.
“Bagi yang sudah memiliki kompetensi maka jangan disia-siakan, harus ditingkatkan dan dikembangkan untuk mencari kerja. Harapan kita akan mengurangi angka pengangguran yang ada di Aceh,” ujarnya.