Pemerintah Aceh berkomitmen kuat untuk mendukung berbagai kebutuhan, baik anggaran maupun fasilitas bagi kelancaran operasional organisasi Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Aceh.
“Salah satu bentuk dukungan Pemerintah Aceh terhadap kerja-kerja PMI adalah telah menginisiasi gerakan donor darah Aparatur Sipil Negara Pemerintah Aceh pada awal Mei lalu dimana hasilnya terbukti cukup efektif dalam menyediakan kebutuhan darah PMI,” kata Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah di Banda Aceh, Rabu.
Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela membuka musyawarah luar biasa Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Aceh di Pendopo Gubernur Aceh, Banda Aceh.
Nova Iriansyah menjelaskan untuk mengisi kekosongan pengurus PMI Aceh, telah dibentuk Tim Pelaksana Tugas Kepengurusan PMI Aceh yang akan bekerja hingga kepengurusan baru terbentuk.
"Pertemuan hari ini adalah untuk melakukan musyawarah bersama, demi menjaga organisasi tetap solid dan terus aktif dalam kegiatan-kegiatan kemanusiaan dan sosial di tingkat provinsi," kata Nova.
Dalam musyawarah tersebut akan dibahas pembentukan kepengurusan baru PMI Provinsi Aceh yang sejak 9 Oktober lalu telah dibekukan oleh PMI pusat.
Musyawarah luar biasa itu turut dihadiri Sekretaris Jenderal PMI, Sudirman Said, yang juga mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia. Selain itu hadir juga Sekda Aceh Taqwallah, Ketua Tim Pelaksana Tugas Kepengurusan PMI Aceh, Muhammad Muas, Ketua dan Pengurus PMI Kabupaten-Kota se Aceh.
Ia menambahkan aksi donor darah ASN di lingkungan Pemerintah Aceh tersebut telah mampu mengisi kekosongan stok darah di PMI untuk kebutuhan para pasien rumah sakit di tengah pandemi COVID-19.
Ia menyebutkan secara akumulatif jumlah darah yang berhasil dikumpulkan oleh ASN Pemerintah Aceh lebih dari 4.500 kantong.
Sekjen PMI Pusat, Sudirman Said berharap organisasi PMI di semua tingkatan dapat benar-benar aktif, terutama di tengah pandemi COVID-19.
Sudirman juga mengapresiasi PMI di tingkat kabupaten/kota di Aceh yang sudah berjalan baik.
"Sekarang kita berikhtiar agar PMI Provinsi Aceh dapat bergerak kembali," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
“Salah satu bentuk dukungan Pemerintah Aceh terhadap kerja-kerja PMI adalah telah menginisiasi gerakan donor darah Aparatur Sipil Negara Pemerintah Aceh pada awal Mei lalu dimana hasilnya terbukti cukup efektif dalam menyediakan kebutuhan darah PMI,” kata Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah di Banda Aceh, Rabu.
Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela membuka musyawarah luar biasa Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Aceh di Pendopo Gubernur Aceh, Banda Aceh.
Nova Iriansyah menjelaskan untuk mengisi kekosongan pengurus PMI Aceh, telah dibentuk Tim Pelaksana Tugas Kepengurusan PMI Aceh yang akan bekerja hingga kepengurusan baru terbentuk.
"Pertemuan hari ini adalah untuk melakukan musyawarah bersama, demi menjaga organisasi tetap solid dan terus aktif dalam kegiatan-kegiatan kemanusiaan dan sosial di tingkat provinsi," kata Nova.
Dalam musyawarah tersebut akan dibahas pembentukan kepengurusan baru PMI Provinsi Aceh yang sejak 9 Oktober lalu telah dibekukan oleh PMI pusat.
Musyawarah luar biasa itu turut dihadiri Sekretaris Jenderal PMI, Sudirman Said, yang juga mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia. Selain itu hadir juga Sekda Aceh Taqwallah, Ketua Tim Pelaksana Tugas Kepengurusan PMI Aceh, Muhammad Muas, Ketua dan Pengurus PMI Kabupaten-Kota se Aceh.
Ia menambahkan aksi donor darah ASN di lingkungan Pemerintah Aceh tersebut telah mampu mengisi kekosongan stok darah di PMI untuk kebutuhan para pasien rumah sakit di tengah pandemi COVID-19.
Ia menyebutkan secara akumulatif jumlah darah yang berhasil dikumpulkan oleh ASN Pemerintah Aceh lebih dari 4.500 kantong.
Sekjen PMI Pusat, Sudirman Said berharap organisasi PMI di semua tingkatan dapat benar-benar aktif, terutama di tengah pandemi COVID-19.
Sudirman juga mengapresiasi PMI di tingkat kabupaten/kota di Aceh yang sudah berjalan baik.
"Sekarang kita berikhtiar agar PMI Provinsi Aceh dapat bergerak kembali," katanya.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020