Pengurus Dewan Pimpinan Pusat Partai Daerah Aceh (DPP PDA) mendesak Ketua Umum Muhibbussabri A Wahab mencalonkan diri sebagai Wakil Gubernur Aceh sisa masa jabatan 2017-2022.
"Rapat pimpinan harian DPP PDA memutuskan mendesak Ketua Umum Muhibbussabri mendampingi Nova Iriansyah yang sudah dilantik sebagai Gubernur Aceh definitif," kata Ketua Harian DPP PDA Tgk Jamaluddin di Banda Aceh, Minggu.
Baca juga: BI: Festival ekonomi digital bagian wujudkan Banda Aceh Smartcity
Jamaluddin mengatakan, rapat pimpinan harian ini sengaja dilakukan saat ketika ketua umum berada di luar daerah. Pasalnya, pria yang akrab disapa Abi Muhib itu selalu menghindar saat pengurus menanyakan persoalan Wakil Gubernur.
"Rapat ini sengaja kita laksanakan saat Ketua Umum di luar daerah, mengingat beliau selalu menghindar saat pengurus menanyakan persoalan pencalonan sebagai Wagub ke depan, maka rapat ini kita laksanakan saat beliau tidak ada di tempat," ujarnya.
Baca juga: Pasangan khalwat dan pesta miras di Banda Aceh diamankan
Menurut Jamaluddin, jika Abi Muhib menolak usulan dan hasil pertemuan pengurus yang telah disampaikan tersebut, maka seluruh pengurus akan menyampaikan mosi tidak percaya.
"Kami akan sampaikan mosi tidak percaya ketua tidak mau mencalonkan diri sebagaimana desakan dan hasil rapat pengurus yang telah kita sepakati," katanya.
Baca juga: Ippemas diminta sinergi dengan Pemko bangun Sabang
Jamaluddin menambahkan, selaku partai pengusung pasangan Irwandi-Nova Iriansyah dalam Pilkada 2017 lalu, PDA memiliki sikap dan komitmen tegas untuk selalu mendukung dan mengawal Aceh Hebat sebagai misi-visi Pemerintah.
Bahkan, ia juga berharap agar seluruh partai pengusung dan pendukung untuk solid dan duduk bersama guna membahas langkah-langkah politik setelah Nova Iriansyah di definitif-kan sebagai Gubernur Aceh.
"Kami memiliki komitmen untuk terus mengawal Pemerintah Aceh, dan kita berharap agar seluruh partai pengusung untuk selalu solid dan bisa duduk bersama membahas langkah-langkah politik yang lebih tegas ke depan," ujar Jamaluddin.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
"Rapat pimpinan harian DPP PDA memutuskan mendesak Ketua Umum Muhibbussabri mendampingi Nova Iriansyah yang sudah dilantik sebagai Gubernur Aceh definitif," kata Ketua Harian DPP PDA Tgk Jamaluddin di Banda Aceh, Minggu.
Baca juga: BI: Festival ekonomi digital bagian wujudkan Banda Aceh Smartcity
Jamaluddin mengatakan, rapat pimpinan harian ini sengaja dilakukan saat ketika ketua umum berada di luar daerah. Pasalnya, pria yang akrab disapa Abi Muhib itu selalu menghindar saat pengurus menanyakan persoalan Wakil Gubernur.
"Rapat ini sengaja kita laksanakan saat Ketua Umum di luar daerah, mengingat beliau selalu menghindar saat pengurus menanyakan persoalan pencalonan sebagai Wagub ke depan, maka rapat ini kita laksanakan saat beliau tidak ada di tempat," ujarnya.
Baca juga: Pasangan khalwat dan pesta miras di Banda Aceh diamankan
Menurut Jamaluddin, jika Abi Muhib menolak usulan dan hasil pertemuan pengurus yang telah disampaikan tersebut, maka seluruh pengurus akan menyampaikan mosi tidak percaya.
"Kami akan sampaikan mosi tidak percaya ketua tidak mau mencalonkan diri sebagaimana desakan dan hasil rapat pengurus yang telah kita sepakati," katanya.
Baca juga: Ippemas diminta sinergi dengan Pemko bangun Sabang
Jamaluddin menambahkan, selaku partai pengusung pasangan Irwandi-Nova Iriansyah dalam Pilkada 2017 lalu, PDA memiliki sikap dan komitmen tegas untuk selalu mendukung dan mengawal Aceh Hebat sebagai misi-visi Pemerintah.
Bahkan, ia juga berharap agar seluruh partai pengusung dan pendukung untuk solid dan duduk bersama guna membahas langkah-langkah politik setelah Nova Iriansyah di definitif-kan sebagai Gubernur Aceh.
"Kami memiliki komitmen untuk terus mengawal Pemerintah Aceh, dan kita berharap agar seluruh partai pengusung untuk selalu solid dan bisa duduk bersama membahas langkah-langkah politik yang lebih tegas ke depan," ujar Jamaluddin.
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020