Pemerintah Kota Banda Aceh sudah membangun serta membedah (renovasi) ratusan rumah masyarakat duafa (miskin) yang tidak layak huni di ibu kota Provinsi Aceh itu. 

"Sudah ratusan rumah duafa yang kita bangun dan juga di renovasi, dan realisasi rumah duafa ini terus kita siapkan dan ini terus berlanjut," kata Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman, di Banda Aceh, Kamis. 

Aminullah menyebutkan, adapun rumah duafa yang dibangun melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (Perkim) Banda Aceh sudah mencapai 409 rumah sejak 2017 sampai 2020.

Rinciannya, untuk rumah sehat sederhana plus 116 unit, rumah rehab swadaya Dana Alokasi Khusus (DAK) 271 unit, rumah bangun baru swadaya DAK 15 unit, dan rumah rehab dari anggaran pendapatan dan belanja kota (APBK) sebanyak tujuh unit. 

Kemudian, kata Aminullah, untuk pembangunan dan renovasi rumah melalui dana Baitul Mal Kota Banda Aceh sebanyak 102 unit terhitung sejak 2017 hingga 2020.

Rinciannya, pada 2017 sampai 2019 di Kecamatan Baiturrahman sebanyak 11 unit, Kuta Alam 11 unit, Meuraxa delapan unit, Syiah Kuala 14 unit, Lueng Bata empat unit. 

Selanjutnya, di Kecamatan Kuta Raja delapan unit, Jaya Baru empat unit, Banda Raya enam unit, dan Ulee Kareng sebanyak 15 unit, dan pada 2020 secara keseluruhan mencapai 20 unit. 

Aminullah menegaskan, Pemerintah Kota Banda Aceh tidak akan berhenti membangun dan merenovasi rumah masyarakat miskin sampai semua rumah di Banda Aceh layak untuk dihuni. 

"Satu persatu rumah duafa ini kita bangun, sehingga mereka punya tempat tinggal yang benar-benar layak huni, ini terus kita dilanjutkan," ujar Aminullah. 
 

Pewarta: Rahmat Fajri

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020