Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, meminta lembaga Majelis Adat Aceh (MAA) untuk memanfaatkan kehadiran platform digital di era teknologi dalam upaya informasi guna memperkenalkan adat Aceh kepada masyarakat secara luas. 

“Pemanfaatan teknologi ini akan memudahkan semua pihak untuk mengakses pengetahuan tentang adat Aceh terutama bagi generasi muda Aceh,” kata Nova Iriansyah di Banda Aceh, Kamis.

Pernyataan itu disampaikanya di sela-sela     membuka musyawarah besar (Mubes) Majelis Adat Aceh Tahun 2020 di Banda Aceh.

Ia menjelaskan pemanfaatakan teknologi tersebut juga bagian mendekatkan jarak dengan generasi muda dan memberikan petuah kepada mereka agar tidak terseret ke dalam persoalan kerusakan moral dan jeratan narkoba.

Nova mengatakan adat Aceh begitu penting dikenal oleh seluruh lapisan masyarakat, karena adat merupakan ruh, semangat dan masa depan Aceh. 

Karena itu, adat Aceh harus menjadi pedoman hidup dalam keseharian masyarakat.

“Bagi Pemerintah Aceh adat Aceh juga menjadi bagian dalam kebijakan serta visi dan misi yang dilaksanakan dalam program pembangunan. Salah satunya adalah program Aceh Meuadab,” katanya.

Ia mengatakan melalui Aceh Meuadab pihaknya berharap akan terwujudnya sebuah masyarakat yang santun, damai, cerdas, berakhlak mulia, menjauhi sikap dan perilaku intoleran, fitnah, maupun adu domba.

Nova menambahkan syariat Islam dan adat Aceh merupakan dua hal yang menyatu. Ajaran Islam menjiwai dan memberikan spirit yang tinggi bagi pelaksanaan adat Aceh.

Nova berharap, MAA dapat membangun jaringan komunikasi yang sinergis dengan segenap unsur pemerintahan baik DPRA, LSM, dan kelompok masyarakat Aceh di mana pun mereka berada, sehingga MAA akan lebih eksis dan dikenal oleh masyarakat luas sehingga lebih mudah menyebarkan informasi mengenai nilai-nilai adat Aceh yang multikultural, yang mampu membangun spirit power rakyat Aceh untuk menyongsong masa depan yang lebih indah.

Plt Ketua Majelis Adat Aceh, Prof Farid Wajdi menyebutkan mubes tersebut diikuti oleh 40 orang peserta yang terdiri dari Plt Ketua MAA dan 23 Ketua MAA kabupaten/kota, 6 tim ahli adat Aceh, dan 10 ketua perwakilan MAA di luar Aceh.

Pewarta: Muhammad Ifdhal

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020