Harapan dan mimpi masyarakat Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) memiliki jembatan rangka baja untuk memudahkan melintasi Krueng (sungai) Teukuh akhirnya terwujud setelah sekian lama infrastruktur dambaan petani sawit itu tersandung terus dalam proses pembangunan.
“Terimaksih pak Gubernur Aceh, terimakasih pak Rifky (anggota DPR RI) dan terimaksih juga pada kontraktor (rekanan) pelaksana kegiatan, serta pengawalan setiap detil proses yang ketat dari Romy Saputra (mantan wakil ketua DPRK Abdya),” ucap Bupati Abdya, Akmal Ibrahim di Blangpidie, Ahad
Ucapan terimakasih kepada Gubernur Nova Iriansyah terkait teruwujudnya pembangunan jembatan bernilai Rp 12 miliyar sumber Anggaran Pendapatan belanja Aceh (APBA) 2020 tersebut sebelumnya juga disampaikan bupati Akmal melalui akun facebook resmi-nya di media sosial belum lama ini.
“Harapan dan mimpi itu sudah tersambung. Jembatan yang sarat masalah, sarat politisasi, dan tersandung terus dalam prosesnya, kini sudah tersambung sepanjang 60 meter. Sekarang hanya tinggal finishingnya saja,” tutur Akmal
Sebelumnya proses pembangunan infrastruktur untuk menghubungkan Desa Lama Tuha, Kuala Batee dengan jalan lebar 30 meter menuju teluk Surin dan Desa Ie Mirah, Babahrot itu merupakan jembatan yang paling banyak membuat bupati Akmal geram gara-gara gagal tersambungkan.
“Jembatan ini paling banyak membuat saya geram. Malah sempat menuduh banyak kali setan penghuninya dikawasan Krueng Teukuh ini,” katanya menambahkan.
“Sampai-sampai suatu ketika saya setengah “memaksa” pak Gubernur Nova Iriansyah dan pak Rifky Harsya (anggota DPR RI) agar mereka melihat jembatan ini tengah malam dalam suasana gelap gulita , tanpa persiapan pengawalan yang memadai,” tambah Akmal
Atas dasar itulah, bupati Abdya menyampaikan ucapan terimasih kepada Gubernur Aceh dan kepada semua pihak yang telah ikut serta membantunya mewujudkan dambaan masyarakat Abdya yang telah lama diimpi-impikan.
“Alhamdulillah, kini asa rakyat itu terwujud. Tinggal kita potong kerbau merayakan kemenangan ini di jembatan yang banyak setannya ini,” ujarnya
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
“Terimaksih pak Gubernur Aceh, terimakasih pak Rifky (anggota DPR RI) dan terimaksih juga pada kontraktor (rekanan) pelaksana kegiatan, serta pengawalan setiap detil proses yang ketat dari Romy Saputra (mantan wakil ketua DPRK Abdya),” ucap Bupati Abdya, Akmal Ibrahim di Blangpidie, Ahad
Ucapan terimakasih kepada Gubernur Nova Iriansyah terkait teruwujudnya pembangunan jembatan bernilai Rp 12 miliyar sumber Anggaran Pendapatan belanja Aceh (APBA) 2020 tersebut sebelumnya juga disampaikan bupati Akmal melalui akun facebook resmi-nya di media sosial belum lama ini.
“Harapan dan mimpi itu sudah tersambung. Jembatan yang sarat masalah, sarat politisasi, dan tersandung terus dalam prosesnya, kini sudah tersambung sepanjang 60 meter. Sekarang hanya tinggal finishingnya saja,” tutur Akmal
Sebelumnya proses pembangunan infrastruktur untuk menghubungkan Desa Lama Tuha, Kuala Batee dengan jalan lebar 30 meter menuju teluk Surin dan Desa Ie Mirah, Babahrot itu merupakan jembatan yang paling banyak membuat bupati Akmal geram gara-gara gagal tersambungkan.
“Jembatan ini paling banyak membuat saya geram. Malah sempat menuduh banyak kali setan penghuninya dikawasan Krueng Teukuh ini,” katanya menambahkan.
“Sampai-sampai suatu ketika saya setengah “memaksa” pak Gubernur Nova Iriansyah dan pak Rifky Harsya (anggota DPR RI) agar mereka melihat jembatan ini tengah malam dalam suasana gelap gulita , tanpa persiapan pengawalan yang memadai,” tambah Akmal
Atas dasar itulah, bupati Abdya menyampaikan ucapan terimasih kepada Gubernur Aceh dan kepada semua pihak yang telah ikut serta membantunya mewujudkan dambaan masyarakat Abdya yang telah lama diimpi-impikan.
“Alhamdulillah, kini asa rakyat itu terwujud. Tinggal kita potong kerbau merayakan kemenangan ini di jembatan yang banyak setannya ini,” ujarnya
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020