Pemerintah Kota Banda Aceh menyerahkan paket bantuan pencegahan COVID-19 kepada 60 dayah (pesantren) yang ada di ibu kota Provinsi Aceh itu. 

"Bantuan ini salah satu upaya memutuskan mata rantai penyebaran COVID-19, dan kita juga minta protokol kesehatan (prokes) diterapkan secara disiplin yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan," kata Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman, di Banda Aceh, Rabu. 

Adapun paket bantuan yang diserahkan terdiri dari 60 set wastafel portable dan masing-masing seribu sabun cuci tangan, hand sanitizer, dan tisu.Bantuan itu diinisiasi oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banda Aceh untuk dialokasikan  kepada 60 dayah se Banda Aceh.

Aminullah mengatakan, pasca keluarnya Peraturan Wali Kota Nomor 51 Tahun 2020 tentang penerapan disiplin dan penegakan hukum prokes, kasus positif COVID-19 terus menurun di Banda Aceh. 

"Buktinya hari ini kita kembali mencatatkan nol kasus atau tidak ada penambahan pasien positif COVID-19," katanya.

Aminullah meyakini, dengan peran aktif semua pihak mencegah virus corona itu, maka aktifitas dari segala sektor di Banda Aceh dapat kembali berjalan normal.

"Insya Allah dalam bulan ini kita bisa masuk ke zona kuning lalu zona hijau atau kota yang tidak terdampak virus corona," demikian ujar Aminullah. 

Sementara itu, Kepala BPBD Banda Aceh Rizal Abdillah mengatakan penyerahan paket bantuan pencegahan COVID-19 tersebut sudah dua kali disalurkan, yakni pada awal pandemi sebanyak 100 paket bantuan serupa. 

Karena mengingat pandemi belum berakhir, maka pihaknya kembali menyerahkan sebanyak 60 paket bantuan lagi terhadap dayah di Banda Aceh. 

"Sekarang diserahkan secara simbolis oleh pak Wali untuk 10 penerima, dan 50 paket lainnya besok kita bagikan di gudang BPBD Banda Aceh," kata Rizal. 
 

Pewarta: Rahmat Fajri

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020