Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan kapasitas Balai Latihan Kerja Unit Pelaksana Teknis Daerah (BLK-UPTD) di Aceh belum bisa mengcover 150 ribu pengangguran di tanah rencong.
"Sekarang ini BLK UPTD bisa mengcover untuk 80 ribu peserta. Padahal kita punya tanggungan dengan angka pengangguran 150 ribu orang," kata Ida Fauziyah saat kunjungan kerja ke BLK Banda Aceh, Senin.
Ida menyampaikan, melihat kondisi saat ini maka masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan pemerintah mulai dari pusat hingga daerah, salah satunya menyiapkan BLK sehingga dapat menampung 150 ribu pengangguran.
Karena itu, dirinya mengajak pemerintah provinsi maupun daerah berbagi tugas baik itu menyiapkan instruktur hingga peralatan yang dibutuhkan.
"Saya minta semua kepala daerah di Aceh bisa shearing terkait masalah ketenagakerjaan, dan kita selesaikan persoalan angkatan kerja di Aceh," ujarnya.
Selain itu, Ida juga mendorong lahirnya skill development center (SDC) yang dapat mempertemukan supply dan demand, kebutuhan tenaga kerja, melihat pasar kerjanya serta sumber daya manusia (SDM) nya.
"Pemerintah Aceh kita harap bisa segera mengoperasikan, karena dari SDC ini lah kita harap dapat mempertemukan stakeholder ketenagakerjaan," kata politikus PKB itu.
Menurut Ida, tingginya angka kemiskinan Aceh juga karena sumbangsih pengangguran. Untuk itu pemerintah segera melakukan kompetensi agar pengangguran yang ada saat ini bisa mendapatkan pekerjaan atau berwirausaha.
"Maka dengan demikian pengangguran dapat dikurangkan, dan kita bisa menekan angka kemiskinan di Aceh," ujar Ida Fauziyah.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
"Sekarang ini BLK UPTD bisa mengcover untuk 80 ribu peserta. Padahal kita punya tanggungan dengan angka pengangguran 150 ribu orang," kata Ida Fauziyah saat kunjungan kerja ke BLK Banda Aceh, Senin.
Ida menyampaikan, melihat kondisi saat ini maka masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan pemerintah mulai dari pusat hingga daerah, salah satunya menyiapkan BLK sehingga dapat menampung 150 ribu pengangguran.
Karena itu, dirinya mengajak pemerintah provinsi maupun daerah berbagi tugas baik itu menyiapkan instruktur hingga peralatan yang dibutuhkan.
"Saya minta semua kepala daerah di Aceh bisa shearing terkait masalah ketenagakerjaan, dan kita selesaikan persoalan angkatan kerja di Aceh," ujarnya.
Selain itu, Ida juga mendorong lahirnya skill development center (SDC) yang dapat mempertemukan supply dan demand, kebutuhan tenaga kerja, melihat pasar kerjanya serta sumber daya manusia (SDM) nya.
"Pemerintah Aceh kita harap bisa segera mengoperasikan, karena dari SDC ini lah kita harap dapat mempertemukan stakeholder ketenagakerjaan," kata politikus PKB itu.
Menurut Ida, tingginya angka kemiskinan Aceh juga karena sumbangsih pengangguran. Untuk itu pemerintah segera melakukan kompetensi agar pengangguran yang ada saat ini bisa mendapatkan pekerjaan atau berwirausaha.
"Maka dengan demikian pengangguran dapat dikurangkan, dan kita bisa menekan angka kemiskinan di Aceh," ujar Ida Fauziyah.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021