Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman menandatangani Memorandum Of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman program sekolah penggerak bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI. 

"Alhamdulillah Banda Aceh terpilih sebagai pilot project program sekolah penggerak oleh Kemendikbud RI," kata Aminullah Usman, di Banda Aceh, Rabu. 

Penandatangan MoU tersebut dilakukan di pendopo Wali Kota Banda Aceh dan disaksikan oleh Kepala LPMP Aceh Dr Muslihuddin selaku perwakilan Mendikbud.

Baca juga: Guru di Banda Aceh diminta ceriakan siswa guna menjaga imunitas

Kota Banda Aceh terpilih menjadi pilot project dari 110 kabupaten/kota di Indonesia sebagai penerima program sekolah penggerak tahun anggaran 2021.

Aminullah mengatakan, seharusnya penandatangan MoU ini dilakukan langsung bersama Mendikbud RI Nadiem Makarim. Namun karena masih berada dalam pandemi COVID-19, maka mekanisme penandatanganannya dilakukan terpisah.

Kata Aminullah, terpilihnya Banda Aceh merupakan sebuah kepercayaan dari pemerintah pusat yang harus terus dipertahankan, terutama dari sisi mutu pendidikan.

Baca juga: Sekolah yang ditutup karena abaikan prokes sudah dibuka kembali

"Ini merupakan sebuah kepercayaan dan tentunya harus dibayar dengan menjaga kualitas pendidikan," ujarnya. 

Aminullah menyampaikan, program tersebut sejalan dengan visi misi Banda Aceh pemerintahannya, dimana prioritas pembangunan dititik beratkan pada sektor agama, ekonomi dan pendidikan.

Baca juga: Dewan pastikan sekolah tatap muka di Aceh sesuai protokol kesehatan

"Dalam visi misi kita, pendidikan menjadi prioritas karena kota ini juga dikenal sebagai kota referensi pendidikan. Alhamdulillah, dengan ini semakin kuat tekad kita bisa merealisasikan tujuan tersebut," kata mantan Direktur Bank Aceh itu. 

Aminullah mendukung penuh program sekolah penggerak ini berjalan sukses, salah satunya dengan peningkatan dan pemerataan mutu layanan pendidikan melalui sehingga akan sangat membantu peningkatan sumber daya manusia. 

"Kami menyambut baik program ini, kami pasti mendukung penuh program ini, apa yang menjadi tugas akan kami siapkan, termasuk peningkatan sumber daya guru dan kepala sekolah," ujar Aminullah.

Sementara itu, Kepala LPMP Aceh Muslihuddin menyampaikan, terpilihnya Banda Aceh sebagai kota yang menjalankan program sekolah penggerak, maka dukungan anggaran akan dikucurkan dari Kemendikbud hingga tiga tahun ke depan.

"Ini project besar Kemendikbud, Banda Aceh akan menerima dukungan anggaran dari selama tiga tahun. Mungkin pemerintah kota bisa mensupport dari sisi yang lain untuk melengkapinya," demikian Muslihuddin.

Pewarta: Rahmat Fajri

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021