Gubernur Aceh Nova Iriansyah mengantar langsung Kapal Ferry KMP Aceh Hebat 1 ke Kota Sinabang, Kabupaten Simuelue dalam upaya memudahkan transportasi dan meningkatkan perekonomian masyarakat di kepulauan.

“Perjalanan uji sandar KMP Aceh Hebat 1 di Dermaga Kolok ini sebagai perjalanan istimewa , untuk mengantar KMP Aceh Hebat kepada masyarakat Simeulue,” kata Nova Iriansyah di Simeulue, Selasa.

Nova Iriansyah ikut langsung dalam rombongan pelayaran perdana KMP Aceh Hebat 1 dari Pelabuhan Calang, Aceh Jaya menuju Pelabuhan Kolok, Sinabang, Kabupaten Simeulue.

Ia menjelaskan KMP Aceh Hebat 1 tersebut diperuntukkan untuk mengarungi Perairan Aceh yang menghubungkan kawasan Pantai Barat-Selatan Aceh dengan Kabupaten Simeulue.

Ia mengatakan ada beberapa keistimewaan yang dimiliki Kapal Ferry Aceh Hebat 1 yakni memiliki ukurannya yang besar dengan panjang 70 meter dan lebar 15 meter fasilitasnya juga terhitung lengkap sehingga mampu menghadirkan sarana transportasi laut yang nyaman bagi masyarakat. 

Kapal dengan bobotnya 2.441 gross tonnage (GT) tersebut juga mampu mengangkut 250 penumpang dan 33 unit kendaraan campuran. 


“Saya berharap keberadaan kapal ferry ini bisa kita manfaatkan semaksimal mungkin bagi kebutuhan warga Simeulue. Jika transportasi lancar, tentunya simpul-simpul ekonomi di daerah ini semakin berkembang, sehingga kehadiran KMP Aceh Hebat 1 ini dapat mendorong denyut nadi ekonomi Simeulue semakin meningkat,” kata Gubernur.


Bupati Simeulue Erli Hasim mengatakan kapal tersebut telah lama diidam-idamkan oleh masyarakat Simeulue.

“Kami menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Aceh yang telah mewujudkan cita-cita masyarakat di kabupaten ini. KMP Aceh Hebat 1 merupakan kado terindah untuk warga Simeulue,” katanya.

Pihaknya berharap kehadiran KMP Aceh Hebat 1 akan menjadi solusi untuk konektivitas Simeulue dengan daerah daratan di Aceh.

“Kapal ini menjadi impian, karena kapal yang sudah ada belum mampu menjawab tantangan di sini. Ada banyak truk terpaksa harus mengantri selama ini, karena kapasitas kapal penyeberangan yang terbatas,” demikian Erli.

Pewarta: Muhammad Ifdhal

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021