Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh mulai menerapkan sistem perkuliahan tatap muka untuk dua angkatan yakni mahasiswa semester empat dan mahasiswa semester dua. 

"Benar, hari ini mulai kuliah tatap muka hanya untuk mahasiswa angkatan 2019 dan 2020," kata Kepala Humas USK Banda Aceh Chairil Munawir, di Banda Aceh, Senin.

Chairil mengatakan, pembelajaran tatap muka tersebut dilaksanakan sesuai dengan surat edaran (SE) Rektor USK yakni dengan sistem kombinasi luring dan daring dalam waktu bersamaan. 

"Dimana, jumlah mahasiswa dalam satu kelas 50 orang, maka dibagi menjadi dua kelompok masing-masing 50 persen, kelompok pertama 25 orang dan kelompok kedua 25 orang," ujarnya.

Chairil menjelaskan, perkuliahan secara tatap muka untuk mahasiswa angkatan 2019 dan 2020 itu dilakukan karena mereka belum mengetahui sistem belajar di perguruan tinggi. Apalagi angkatan baru sama sekali belum menginjakkan kaki ke kampus jantung hati rakyat Aceh itu.

Chairil menyampaikan, sejak diterima mahasiswa baru itu langsung dihadapkan dengan kuliah daring, sedangkan angkatan 2019 hanya satu semester merasakan belajar tatap muka. Karenanya civitas akademik lebih memprioritaskan mereka.

"Anak baru itu ada peralihan sistem pendidikan sekolah dengan kampus, jadi mereka butuh kuliah tatap muka. Kalau angkatan lama sudah merasakan dan tahu dunia kampus, jadi mereka tetap daring," katanya.

Namun, kata Chairil, khusus untuk mahasiswa yang mengambil pratikum juga diizinkan belajar tatap muka, terutama yang tidak dilakukan secara daring, tetapi diwajibkan mematuhi protokol kesehatan.

"Karena ada pratikum yang tidak bisa dilaksanakan secara daring, tetapi mereka harus belajar langsung," ujarnya.

Selain itu, belajar tatap muka juga diizinkan bagi mahasiswa yang mengambil mata kuliah umum (MKU). Tetapi, sistemnya juga dilakukan dengan pembagian shift atau pergantian jadwal.

"Setiap kelas dibagi dua, jadi sebagian tatap muka dan sebagian daring, jadwalnya saling bergantian seminggu sekali, itu dilakukan supaya terhindar dari kerumunan," kata Chairil.

Pewarta: Rahmat Fajri

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021