Camat Muara Dua, Kota Lhokseumawe, Heri Maulana menanggapi penyegelan Kantor Keuchik Paya Bili oleh warga desa setempat akibat kecewa saat kepala desa mereka tidak menghadiri rapat umum.
"Pihak Muspika Muara Dua akan memediasi permasalahan yang terjadi antara Kepala Desa Paya Bili dan warganya. Saya sudah instruksikan membuat rapat terkait persoalan ini," kata Heri Maulana di Lhokseumawe, Sabtu.
Dikatakan Heri Maulana, penyegelan tersebut terjadi akibat warga yang kecewa karena kepala desa tidak hadir saat rapat evaluasi pengelolaan dana desa.
"Saya telah menghubungi kepala Desa Paya Bili Muhammad Suheri yang sedang diluar kota agar kembali untuk menyelesaikan persoalan yang menimbulkan aksi penyegelan kantor," katanya.
Heri Maulana mengaku tidak mengetahui apa alasan lain, sehingga warga melakukan aksi penyegelan kantor desa itu.
"Setahu saya, alasannya hanya karena kepala desa tidak hadir saat rapat. Nanti kita akan tahu apa penyebab pastinya saat rapat yang dimediasi oleh Muspika Muara Dua," kata Heri Maulana.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
"Pihak Muspika Muara Dua akan memediasi permasalahan yang terjadi antara Kepala Desa Paya Bili dan warganya. Saya sudah instruksikan membuat rapat terkait persoalan ini," kata Heri Maulana di Lhokseumawe, Sabtu.
Dikatakan Heri Maulana, penyegelan tersebut terjadi akibat warga yang kecewa karena kepala desa tidak hadir saat rapat evaluasi pengelolaan dana desa.
"Saya telah menghubungi kepala Desa Paya Bili Muhammad Suheri yang sedang diluar kota agar kembali untuk menyelesaikan persoalan yang menimbulkan aksi penyegelan kantor," katanya.
Heri Maulana mengaku tidak mengetahui apa alasan lain, sehingga warga melakukan aksi penyegelan kantor desa itu.
"Setahu saya, alasannya hanya karena kepala desa tidak hadir saat rapat. Nanti kita akan tahu apa penyebab pastinya saat rapat yang dimediasi oleh Muspika Muara Dua," kata Heri Maulana.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021