Ngadiman, korban yang dilaporkan hanyut di Dam Mrican Sungai Gajah Wong Yogyakarta pada Minggu (4/4) sore ditemukan meninggal dunia oleh Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) Gabungan di wilayah Dam Bendo Wukirsari, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta pada Rabu pagi.
"Tadi pagi sekitar pukul 06.36 WIB Posko SAR Gabungan yang berada di timur Dam Tegal mendapat informasi bahwa ada sesosok jenazah mengapung di Dam Bendo Wukirsari Imogiri Bantul," kata Kepala Kantor Badan Nasional SAR (Basarnas) Yogyakarta L Wahyu Efendi dalam keterangan resmi di Yogyakarta, Rabu.
Menurut dia, mendapat laporan tersebut Tim SAR Gabungan yang berada di Posko langsung menuju lokasi untuk berkoordinasi dengan unsur TNI/Polri dan menghubungi Tim Inafis.
"Tim SAR Gabungan langsung mengevakuasi jenazah ke pinggir sungai untuk diidentifikasi oleh Tim inafis," katanya.
Setelah diidentifikasi Tim Inafis Polri dan keluarga korban, menyatakan bahwa jenazah yang ditemukan adalah Ngadiman (57), warga Jurang Bodon Desa Jagalan, Kecamatan Banguntapan Bantul.
"Dari alat tidak muncul, tapi dari keluarga mengenali ciri fisik khusus korban. Jadi bisa dipastikan yang ditemukan adalah korban laka sungai Dam Mrican atas nama Ngadiman. Selanjutnya korban dibawa ke RS Bhayangkara," kata Humas Basarnas Yogyakarta Pipit Eriyanto.
Menurut dia, sebelum akhirnya menemukan korban, Tim SAR Gabungan sebelumnya telah melakukan pencarian Ngadiman sejak dikabarkan tenggelam pada Minggu (4/4) sampai hari Selasa (6/4), dengan mengerahkan personel dan peralatan memadai.
"Segala upaya terus dilakukan oleh Tim SAR Gabungan dalam melakukan pencarian. Tim melakukan pencarian dari hari ke satu sampai hari ke dua kemarin dengan teknik 'body rafting', kemudian dengan perahu karet dan dengan penyelaman di lokasi," katanya.
Ngadiman dikabarkan tenggelam di Dam Mrican saat mencari ikan bersama anaknya Gabriel Lindu Dwi Atmaja (14) pada Minggu (4/4) sekitar pukul 16.46 WIB, saat itu korban masuk ke sungai untuk mencari ikan dengan nyelam, namun setelah ditunggu korban tidak muncul ke permukaan.
"Dengan ditemukan korban satu orang hanyut di Dam Mrican ini, maka operasi SAR dinyatakan ditutup dan seluruh unsur SAR Gabungan yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing," kata Pipit.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
"Tadi pagi sekitar pukul 06.36 WIB Posko SAR Gabungan yang berada di timur Dam Tegal mendapat informasi bahwa ada sesosok jenazah mengapung di Dam Bendo Wukirsari Imogiri Bantul," kata Kepala Kantor Badan Nasional SAR (Basarnas) Yogyakarta L Wahyu Efendi dalam keterangan resmi di Yogyakarta, Rabu.
Menurut dia, mendapat laporan tersebut Tim SAR Gabungan yang berada di Posko langsung menuju lokasi untuk berkoordinasi dengan unsur TNI/Polri dan menghubungi Tim Inafis.
"Tim SAR Gabungan langsung mengevakuasi jenazah ke pinggir sungai untuk diidentifikasi oleh Tim inafis," katanya.
Setelah diidentifikasi Tim Inafis Polri dan keluarga korban, menyatakan bahwa jenazah yang ditemukan adalah Ngadiman (57), warga Jurang Bodon Desa Jagalan, Kecamatan Banguntapan Bantul.
"Dari alat tidak muncul, tapi dari keluarga mengenali ciri fisik khusus korban. Jadi bisa dipastikan yang ditemukan adalah korban laka sungai Dam Mrican atas nama Ngadiman. Selanjutnya korban dibawa ke RS Bhayangkara," kata Humas Basarnas Yogyakarta Pipit Eriyanto.
Menurut dia, sebelum akhirnya menemukan korban, Tim SAR Gabungan sebelumnya telah melakukan pencarian Ngadiman sejak dikabarkan tenggelam pada Minggu (4/4) sampai hari Selasa (6/4), dengan mengerahkan personel dan peralatan memadai.
"Segala upaya terus dilakukan oleh Tim SAR Gabungan dalam melakukan pencarian. Tim melakukan pencarian dari hari ke satu sampai hari ke dua kemarin dengan teknik 'body rafting', kemudian dengan perahu karet dan dengan penyelaman di lokasi," katanya.
Ngadiman dikabarkan tenggelam di Dam Mrican saat mencari ikan bersama anaknya Gabriel Lindu Dwi Atmaja (14) pada Minggu (4/4) sekitar pukul 16.46 WIB, saat itu korban masuk ke sungai untuk mencari ikan dengan nyelam, namun setelah ditunggu korban tidak muncul ke permukaan.
"Dengan ditemukan korban satu orang hanyut di Dam Mrican ini, maka operasi SAR dinyatakan ditutup dan seluruh unsur SAR Gabungan yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing," kata Pipit.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021