Banda Aceh, 9/12 (Antaraaceh) - Perum Bulog Divisi Regional Aceh menggelar operasi pasar guna mengendalikan harga beras di provinsi ujung barat Pulau Sumatra tersebut.
"Operasi pasar ini untuk menekan laju kenaikan harga beras di pasaran. Operasi pasar ini berlangsung hingga harga beras benar-benar stabil," kata Kepala Perum Bulog Divisi Regional Aceh Ali Ardi di Banda Aceh, Selasa.
Ia mengatakan, saat ini harga beras di pasaran berkisar Rp8.400 hingga Rp8.500 per kilogram. Dalam operasi pasar, Bulog melepas harga di kisaran Rp6.900 hingga Rp7.500 per kilogram.
Dalam operasi pasar tersebut, kata Ali Ardi, masyarakat tidak dibatasi jumlah membeli beras. Masyarakat diberi kebebasan membeli berapa pun banyaknya besar dan sesuai kemampuannya.
"Operasi pasar ini untuk membantu masyarakat. Jadi, kami tidak membatasi atau menjatah masyarakat membeli beras. Masyarakat bebas membeli berapa pun jumlahnya," kata Ali Ardi.
Ali Ardi menyebutkan pasar murah tersebut digelar berdasarkan permintaan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kota Banda Aceh, sedangkan pelaksana di lapangan adalah Satuan Tugas Perum Bulog Divisi Regional Aceh.
"Ada delapan titik operasi pasar ini dilakukan. Titik-titik operasi pasar ini ditentukan dinas tersebut. Artinya, setiap titik akan berpindah setiap harinya. Rencana awal, operasi pasar ini berlangsung delapan hari, mulai 8 Desember 2014," kata Ali Ardi.
Namun, sebut dia, operasi pasar ini bisa berlanjut melebih jadwal apabila harga beras belum bisa ditekan. Operasi pasar ini tergantung normal tidaknya harga pasar di pasaran.
Menyangkut ketersediaan beras masyarakat, Ali Ardi mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir. Persediaan beras Bulog Aceh mencukupi hingga enam bulan ke depan.
"Persediaan beras di Bulog Aceh mencukupi hingga Mei 2015. Persediaan ini bertambah apabila penanam padi Aceh yang pada Februari 2015 memasuki masa panen berjalan normal," kata Ali Ardi.
Pewarta : M Haris SA
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2014
"Operasi pasar ini untuk menekan laju kenaikan harga beras di pasaran. Operasi pasar ini berlangsung hingga harga beras benar-benar stabil," kata Kepala Perum Bulog Divisi Regional Aceh Ali Ardi di Banda Aceh, Selasa.
Ia mengatakan, saat ini harga beras di pasaran berkisar Rp8.400 hingga Rp8.500 per kilogram. Dalam operasi pasar, Bulog melepas harga di kisaran Rp6.900 hingga Rp7.500 per kilogram.
Dalam operasi pasar tersebut, kata Ali Ardi, masyarakat tidak dibatasi jumlah membeli beras. Masyarakat diberi kebebasan membeli berapa pun banyaknya besar dan sesuai kemampuannya.
"Operasi pasar ini untuk membantu masyarakat. Jadi, kami tidak membatasi atau menjatah masyarakat membeli beras. Masyarakat bebas membeli berapa pun jumlahnya," kata Ali Ardi.
Ali Ardi menyebutkan pasar murah tersebut digelar berdasarkan permintaan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kota Banda Aceh, sedangkan pelaksana di lapangan adalah Satuan Tugas Perum Bulog Divisi Regional Aceh.
"Ada delapan titik operasi pasar ini dilakukan. Titik-titik operasi pasar ini ditentukan dinas tersebut. Artinya, setiap titik akan berpindah setiap harinya. Rencana awal, operasi pasar ini berlangsung delapan hari, mulai 8 Desember 2014," kata Ali Ardi.
Namun, sebut dia, operasi pasar ini bisa berlanjut melebih jadwal apabila harga beras belum bisa ditekan. Operasi pasar ini tergantung normal tidaknya harga pasar di pasaran.
Menyangkut ketersediaan beras masyarakat, Ali Ardi mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir. Persediaan beras Bulog Aceh mencukupi hingga enam bulan ke depan.
"Persediaan beras di Bulog Aceh mencukupi hingga Mei 2015. Persediaan ini bertambah apabila penanam padi Aceh yang pada Februari 2015 memasuki masa panen berjalan normal," kata Ali Ardi.
Pewarta : M Haris SA
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2014