Kapal nelayan KM Unggul yang berlayar dari Kabupaten Aceh Barat ditemukan terombang-ambing di kawasan laut Andaman India setelah sempat hilang kontak sejak sepuluh hari terakhir.

Wakil Sekjen Panglima Loat Aceh Miftach Cut Adek dihubungi di Banda Aceh, Kamis mengatakan boat KM Unggul tersebut hilang kontak pada 9 Mei 2021 karena kerusakan mesin hingga terbawa arus lebih kurang 40 mil laut atas perairan Sabang mendekati Nikobar Andaman India. 

Ia menjelaskan pada 18 Mei 2021 kapal tersebut ditemukan terombang-ambing di laut Andaman India oleh kapal KM Rezla, pada 19 Mei 2021.

“Kapal KM Unggul membawa tiga orang penumpang yakni Hasan Basri (35) sebagai nahkoda serta dua anak buah kapal (ABK) lainnya,” katanya.

Miftach menjelaskan, KM Unggul berangkat pada 27 April 2021, sempat termonitor lewat radio pada posisi terakhir di zona ekonomi eklusif (ZEE) berdekatan dengan kepulauan Nikobar Andaman.

"Saat itu mereka sedang menangkap ikan dengan alat tangkap pancing, namun tiba-tiba mesin kapal mati sehingga hilang kontak di kawasan tersebut," katanya. 

Ia mengatakan posisi mereka masih di laut dengan pengawalan KM Rezla, termasuk memberikan bantuan bahan makanan dan kebutuhan lainnya.

Miftach mengucapkan terima kasih kepada Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) dan SAR Banda Aceh atas upaya secara bersama menulusuri keberadaan KM Unggul yang beranggota tiga nelayan tersebut.

Pewarta: Rahmat Fajri

Editor : M Ifdhal


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021