Banda Aceh, 7/1 (Antaraaceh) - Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Aceh menyatakan banjir yang melanda kawasan sentra produksi padi memengaruhi realisasi beras di provinsi itu pada tahun 2014.

"Realisasi pengadaan beras Bulog Aceh tahun 2014 hanya 50 persen dari total pengadaan yang telah ditetapkan," kata Kadivre Bulog Aceh Ali Ardi saat dihubungi di Banda Aceh, Rabu.

Ia menjelaskan bencana banjir yang terjadi di sentra produksi padi di Aceh pada tahun 2014 memengaruhi produksi komoditas tersebut.

"Artinya bencana banjir mengakibatkan lahan pertanian gagal panen," kata dia.

Ia mengatakan bahwa terbatasnya pasokan padi dari sentra produksi yang dipengaruhi oleh cuaca juga berdampak terhadap harga padi di pasar.

"Pasokan terbatas harganya pun juga ikut naik saat itu," katanya.

Ali Ardi menyebutkan bahwa Bulog Aceh pada tahun 2014 menargetkan pengadaan beras dalam negeri sebanyak 50 ribu ton, namun yang teralisasi hingga akhir tahun hanya 25 ribu ton.

Menurut dia, kendati jumlah pengadaan tersebut tidak tercapai, namun ketersediaan beras di gudang perusahaan pelat merah itu cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di provinsi berpenduduk sekitar 4,5 juta jiwa itu.

"Alhamdulillah beras yang tersedia di gudang mampu memenuhi kebutuhan beras masyarakat miskin, kebencanaan, operasi pasar serta kebutuhan lainnya," katanya.

Pihaknya terus berupaya agar target produksi yang ditetapkan pada tahun 2015 akan tercapai.

Pewarta: Pewarta : Muhammad Ifdhal

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015