Suami istri asa Aceh, Kamaruzzaman Bustaman Ahmad dan Fitri Zulfidar, menggelar tur bersepeda motor mengampanyekan program Indonesia Harmoni ke seluruh nusantara.
Keberangkatan suami istri mengelilingi Indonesia tersebut dilepas Prof Yusni Sabi, mantan Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Aceh di Banda Aceh, Rabu.
Kamaruzzaman Bustaman Ahmad mengatakan Indonesia Harmoni merupakan program Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Program ini merupakan upaya mencegah terorisme, antitoleransi, dan lainnya.
"Selain mengampanyekan Indonesia Harmoni, kami juga ingin bersilaturahmi serta mengenal dan mempelajari keberagaman budaya nusantara. Kami juga akan mengenalkan Aceh kepada masyarakat Indonesia," kata Kamaruzzaman Bustaman Ahmad.
Kamaruzzaman mengatakan tur mengusung misi perdamaian itu direncanakan berlangsung tiga bulan menggunakan sepeda motor dengan kapasitas 250 cc. Tur mengunjungi seluruh provinsi di Indonesia.
"Tur ini diawali karena hobi jalan-jalan bersepeda motor. Begitu juga dengan istri. Tur ini juga merupakan amanah Kepala BNPT. Dalam tur ini, kami juga mengenalkan Aceh yang sebenarnya karena banyak informasi yang salah tentang provinsi berjuluk Tanah Rencong ini," kata Kamaruzzaman Bustaman Ahmad.
Kamaruzzaman mengatakan dirinya mengajak istri karena ingin bersama-sama berkontribusi menyukseskan program Indonesia Harmoni yang merupakan upaya mencegah intoleran, radikal, dan terorisme.
"Dalam tur ini, istri bertugas mengurus akomodasi, konsumsi, dan komunikasi selama perjalanan. Saya hanya fokus mengendarai sepeda motor. Kami hanya berjalan di siang hari, sedangkan malam istirahat," kata Kamaruzzaman Bustaman Ahmad.
Fitri Zulfidar, istri Kamaruzzaman Bustaman, mengaku langsung menerima ketika diajak mengikuti tur kampanye Indonesia Harmoni ke seluruh provinsi di nusantara.
"Saya dengan suami sama-sama suka berjalan-jalan. Tur ini impian saya. Awalnya, saya perkirakan tur ini dilaksanakan delapan tahun ke depan, tapi terlaksana sekarang. Maka saya tidak berpikir dua kali, langsung menerima ajakan suami. Anak-anak juga mendukung," kata ibu lima anak ini.
Mantan Ketua FKPT Aceh Prof Yusni Sabi mengingatkan Kamaruzzaman Bustaman Ahmad bersama istri untuk tetap menjaga nama baik Aceh selama menjalani tur kampanye Indonesia Harmoni.
"Saya salut dan terkejut ketika Kamaruzzaman Bustaman Ahmad membawa istri dalam tur perdamaian ini. Tur ini memperkuat keberadaan masyarakat Indonesia dalam mencegah intoleransi, radikal, dan terorisme," kata Prof Yusni Sabi.
Kamaruzzaman Bustaman Ahmad merupakan dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Ar Raniry, Banda Aceh, sekaligus peneliti antropologi dan sosiologi. Kamaruzzaman Bustaman Ahmad juga Ketua FKPT Aceh.
Sebelum menggelar tur kampanye Indonesia Harmoni, Kamaruzzaman Bustaman Ahmad bersama istri bersepeda motor dari Bali menuju Banda Aceh. Termasuk tur bersepeda motor di beberapa negara seperti Thailand.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
Keberangkatan suami istri mengelilingi Indonesia tersebut dilepas Prof Yusni Sabi, mantan Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Aceh di Banda Aceh, Rabu.
Kamaruzzaman Bustaman Ahmad mengatakan Indonesia Harmoni merupakan program Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Program ini merupakan upaya mencegah terorisme, antitoleransi, dan lainnya.
"Selain mengampanyekan Indonesia Harmoni, kami juga ingin bersilaturahmi serta mengenal dan mempelajari keberagaman budaya nusantara. Kami juga akan mengenalkan Aceh kepada masyarakat Indonesia," kata Kamaruzzaman Bustaman Ahmad.
Kamaruzzaman mengatakan tur mengusung misi perdamaian itu direncanakan berlangsung tiga bulan menggunakan sepeda motor dengan kapasitas 250 cc. Tur mengunjungi seluruh provinsi di Indonesia.
"Tur ini diawali karena hobi jalan-jalan bersepeda motor. Begitu juga dengan istri. Tur ini juga merupakan amanah Kepala BNPT. Dalam tur ini, kami juga mengenalkan Aceh yang sebenarnya karena banyak informasi yang salah tentang provinsi berjuluk Tanah Rencong ini," kata Kamaruzzaman Bustaman Ahmad.
Kamaruzzaman mengatakan dirinya mengajak istri karena ingin bersama-sama berkontribusi menyukseskan program Indonesia Harmoni yang merupakan upaya mencegah intoleran, radikal, dan terorisme.
"Dalam tur ini, istri bertugas mengurus akomodasi, konsumsi, dan komunikasi selama perjalanan. Saya hanya fokus mengendarai sepeda motor. Kami hanya berjalan di siang hari, sedangkan malam istirahat," kata Kamaruzzaman Bustaman Ahmad.
Fitri Zulfidar, istri Kamaruzzaman Bustaman, mengaku langsung menerima ketika diajak mengikuti tur kampanye Indonesia Harmoni ke seluruh provinsi di nusantara.
"Saya dengan suami sama-sama suka berjalan-jalan. Tur ini impian saya. Awalnya, saya perkirakan tur ini dilaksanakan delapan tahun ke depan, tapi terlaksana sekarang. Maka saya tidak berpikir dua kali, langsung menerima ajakan suami. Anak-anak juga mendukung," kata ibu lima anak ini.
Mantan Ketua FKPT Aceh Prof Yusni Sabi mengingatkan Kamaruzzaman Bustaman Ahmad bersama istri untuk tetap menjaga nama baik Aceh selama menjalani tur kampanye Indonesia Harmoni.
"Saya salut dan terkejut ketika Kamaruzzaman Bustaman Ahmad membawa istri dalam tur perdamaian ini. Tur ini memperkuat keberadaan masyarakat Indonesia dalam mencegah intoleransi, radikal, dan terorisme," kata Prof Yusni Sabi.
Kamaruzzaman Bustaman Ahmad merupakan dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Ar Raniry, Banda Aceh, sekaligus peneliti antropologi dan sosiologi. Kamaruzzaman Bustaman Ahmad juga Ketua FKPT Aceh.
Sebelum menggelar tur kampanye Indonesia Harmoni, Kamaruzzaman Bustaman Ahmad bersama istri bersepeda motor dari Bali menuju Banda Aceh. Termasuk tur bersepeda motor di beberapa negara seperti Thailand.
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021